Irfai M h

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dosa Penulis

Pantai utara. Beberapa tahun silam. Seorang teman membaca tulisan dalam sebuah buletin. Kebetulan, yang dia baca adalah artikel sederhana yang saya tulis. Merasa berteman dekat, dia tidak canggung mengkritik tulisan saya. Dia melihat tulisan saya dari sudut pandang dia. Tentu saja, dari sudut pandang yang berbeda, sebuah tulisan bisa memberikan makna yang berbeda pula. Dalam budaya kebebasan berpendapat, hal itu sah-sah saja. Kritik itu biasa.

Ada pernyataan yang menarik dari temen saya itu. Dia bilang, penulis harus bertanggung jawab dengan isi tulisannya. Bila isi tulisan adalah sebuah konsep yang salah, lalu konsep itu dipraktekkan orang yang membacanya, maka penulis turut menanggung dosa. Karena keyakinan itu, teman saya tidak pernah berani menulis sampai sekarang.

Keyakinan temen saya itu menyegarkan kembali ingatan saya tentang salman rusdi. Penulis buku; ayat - ayat setan. Rusdi dikutuk orang-orang islam sedunia. Karena tulisan Rusdi dianggap menghina agama islam. Bahkan, ada negara islam yang memberikan fatwa hukuman mati kepada Rusdi. Rusdi disalahkan karena buku yang dia tulis.

Fakta semacam itu semakin menciutkan niat seseorang untuk menulis. Apalagi orang yang berkeyakinan seperti teman saya. Dia semakin tidak percaya diri. Semakin takut salah dalam menulis.

Lalu, apa manfaat memegang keyakinan seperti itu? Apakah itu keyakinan yang memotivasi untuk berkarya? Atau malah membuat tidak berdaya?

Tulisan, pada dasarnya merupakan gagasan yang dimiliki penulisnya. Setiap orang bebas mengemukakan gagasan-gagasannya. Kebebasan berpikir, kebebasan berpendapat, adalah hak asasi setiap individu.

Selama gagasan-gagasan disampaikan dengan cara yang santun. Dengan menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan menghargai. Dengan menghormati etika yang berlaku. Maka, kebebasan berekspresi dalam wujud tulisan, menjadi sebuah kewajaran.

Pada posisi pembaca, tentu saya akan sangat berterima kasih kepada para penulis. Karena tulisan mereka membuat pengetahuan saya bertambah. Keterampilan saya meningkat. Saya mendapat berbagai ide dan solusi pemecahan masalah.

Tulisan dapat membuat kemampuan yang dimiliki seseorang menjadi lebih bermanfaat untuk orang banyak. Akan lebih asik, bila orang punya kemampuan, lalu bisa bermanfaat untuk orang banyak, bukan?

Teman saya yang lain, punya keyakinan yang bagus. Menurut dia, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang kebanyakan. Menulislah. Dan, biarkan orang lain memetik manfaat dari tulisan itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post