Irfai M h

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Teori Menulis, Perlukah?

Teori menulis, cuma bikin ribet. Harus mengikuti aturan ini dan itu. Ejaan harus patuh EYD. Dan seterusnya, seterusnya.

Itu perasaan saya saja. Rasanya tidak enak banget. Pikiran, bukannya terfokus pada ide, malahan mikirin banyak aturan. Ide menulis jadi terhenti. Stuck.

Agusmita, seorang penulis, rupanya memahami perasaan orang-orang seperti saya. Karena itu, dia setuju banget. Nulis saja terus yang banyak. Abaikan saja berbagai teori menulis. Nanti kalau sudah selesai tulisan puluhan halaman, bolehlah lihat-lihat teori.

Teori itu dipakai untuk memperbaiki, atau memperindah tulisan yang sudah dibuat. Kalau belum ada tulisannya, teori tidak terasa manfaatnya. Jadi, menulislah yang banyak, syukur kalau bisa mencapai seratus halaman. Mantap!

Seperti orang belajar berenang. Nyebur aja dulu ke kolam. Merasakan segarnya air kolam. Sampai betul-betul merasakan nyaman. Nggak perlu banyak teori.

Bila sudah merasa enakan main air kolam, lalu ingin lebih banyak gaya dalam berenang, baru cari teori. Teori bisa membantu memberitahukan apa yang sudah, dan apa yang belum dilakukan.

Selain itu, teori memberitahukan apa yang seharusnya dilakukan penulis. Tentang tulisan yang terdiri dari: judul, pendahuluan, isi, dan penutup.

Bagaimana membuat judul yang menarik minat pembaca? Itu ada teorinya. Bagaimana membuat pendahuluan yang membuat pembaca ingin segera melanjutkan membaca lagi? Itu juga ada teorinya.

Bagaimana membuat isi tulisan yang dinamis? Nggak melempem. Itu pun ada teorinya. Lalu, bagaimana pula dengan penutup? Apakah ada aturan tertentu? Pasti ada.

Jadi, apakah teori menulis itu perlu? Tidak perlu buru-buru menjawab. Coba gunakan perasaan. Perlu atau tidaknya teori, sangat tergantung pada perasaan anda itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya suka banget sama kalimat terakhir pak. Keren.

17 May
Balas

pak Yudha, punya perasaan yg bagus... hehehe..

17 May



search

New Post