irfa Miswanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Andin (2)

Tantangan Menulis Ke- 329 Rabu, 03 Februari 2021 #TantanganGurusiana *** ANDIN Part 2

Pagi ini, aku melihatnya sedikit berbeda. Dia duduk di pustaka sambil melamun memegang buku. "Apakah yang terjadi? " bisikku dalam hati

Sungguh hati akan resah dan gelisah di saat menyaksikan orang yang di cintai berada dalam kebingungan dan dilanda kesedihan. Bagaimanapun juga Andin adalah sahabat yang baik.

"Assalamualaikum, Andin. Boleh aku duduk di sini? " kataku sedikit berbasa basi.

"Waalaikum salam, Oooh.... ada Mas Budi. Silahkan, Mas." kata Andin juga terkesan basa-basi dalam menjawab.

"Mas perhatikan, kamu dari tadi melamun, ada masalah apa, Ndin? Maaf sebelumnya, bukan Mas ingin mencampuri urusanmu, tetapi sungguh Mas kuatir, karena Andin tidak biasanya seperti ini?" kataku panjang lebar, berusaha mengumpulkan keberanian.

Sementara Andin tidak sengaja menatap mata Budi, seakan tidak percaya, jika Budi sedetail itu tahu tentang dirinya. terlebih dia tahu, ketika Andin berada pada dilema besar seperti ini.

"Kenapa ada perasaan lain, ketika aku menatap matanya?" kata Andin dalam hati. perasaan hatinya mulai membuncah. Samar Samar ada bisikan dari hati terdalam jika Budi adalah imam yang baik baginya suatu saat nanti, ketika masanya sudah tiba.

Entah dari mana datangnya, tiba-tiba Aldi sudah berada di antara mereka. Ternyata Aldi tanpa sepengetahuan Budi dan Andin sudah lama memperhatikan mereka. Dan melihat Tatapan mata Andin penuh kasih kepada Budi, membuatnya cemburu. Sehingga sulit baginya mengendalikan diri.

"Aku memilihmu sebagai teman untuk menemaniku menyatakan perasaanku sama Andin. Seharusnya kamu tahu, bagaimana kamu bersikap pada Andin. Jangan menikung seperti ini dong?" kata-kata itu terlontar dari bibir Aldi. Suara itu terdengar sangat jelas di telinga. Sehingga membuat Budi terkesiap tidak percaya, sahabat nya bisa berkata seperti itu kepadanya.

"Andaikan dirimu tahu, Aldi, kalau aku mencintai Andin sejak kami masih Saturday SMA. Dimana sampai sekarang perasaan ini masih sama. mungkin kamu tidak akan berbicara sekasar ini pad Aku. " Kata Budi dengan suara agak samar.

Sekarang gantian Aldi yang melongo kayak sapi ompong. merasa bersalah juga dengan apa yang telah dia katakan. Sementara Andin seakan tidak percaya atas kata-kata yang keluar dari mulut Budi. Sungguh Andin tidak menyangka sedikitpupun, kalau Budi rela mencintainya selama itu.

Hanya saja sekarang ini, karena permasalahan yang sedang ia pikirkan. Dia tidak ingin menambah lagi permasalahan yang ada.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini?" tanyaku setelah cukup lama diam.

"Apa tidak boleh? kamu kan tahu ini tempat umum, siapa saja boleh datang kesini." jawabannya Aldi tidak mau kalah.

Andin merasa kepalanya terasa pusing. tanpa pamit dia berlalu pergi. kejadian hari ini tidak pernah terlintas dipikirannya, dua sahabatnya ternyata sama-sama mencintai dirinya. Tinggallah Budi dan Aldi saling diam dengan pikiran masing-masing.

Bersambung....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Andin .... namanya kembar di sineteon ikatan cint yg lagi viral. Keren ceritanya bun. Lanjutkan lagi ...sukses selalu ..

03 Feb
Balas

Iya bunda, sukses untuk kita bersama bunda. Terima kasih sudah mampir.

04 Feb



search

New Post