Menyusun Rencana
Tantangan Menulis Hari Ke-72
Kamis, 21 Mei 2020
#TantanganGurusiana
*
Liburan memang paling asyik jika di isi dengan hal baru. Petualangan pada tempat yang tak biasa akan membuat pengalaman terasa berkesan dan sulit dilupakan. Seperti halnya lima sahabat ini, sedang berunding, kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi liburan kali ini.
"Bagaimana, Galih, Jadi kita liburan bersama ke Mifan ?" Tanya Genta ketika jam istirahat. "Bisa kan kita pergi seperti biasanya kesana?"
"Kurasa tidak bisa karna tempat yang biasa kita menginap sudah penuh," jawab Galih yang dianggukan juga oleh Galuh.
"Kemaren aku dan Galih ke Padang Panjang menghadiri pesta tanteku disana, kami singgah ke Mipan untuk memboking dua penginapan seperti biasa, ternyata sudah penuh." Jawab Galuh kepada teman- temannya.
"Nadin, apakah kamu punya ide kemana liburan kita kali ini ?" Kata Genta lagi.
"Nadin, si perempuan tomboy biasanya mempunyai solusi yang brilian untuk hal-hal seperti ini." Kata Galuh .
"Aku pikir-pikir dulu deh, liburan kali ini harus berbeda, tapi apa ya...? Hmmm....bagaimana kalau kita berkemah saja ? Kata Nadin.
"Good ide juga tuh ."Kata Genta penuh semangat. "Tapi... apa kamu nanti di izinkan oleh ibumu,Nad?” Kata Genta. Karena Liburan di alam terbuka seperti itu.tentulah susah bagi Nadin mendapatkan izin dari ibunya. Setomboy apapun juga, seorang Nadin tetap perempuan tidak akan bisa lari dari fitrahnya.
"Tenang saja, selagi aku perginya sama kalian, ibuku tidak akan keberatan. Tapi aku rasa kali ini ngerayu ibu harus super duper ekstra nih ."
Arumi yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan sahabatnya, kali ini angkat bicara.
"Aku juga ingin ikut, sepertinya seru tuh. Tapi aku takut tidak mendapatkan izin dari ibuku. "Kata Arumi .
"Kalau berkemah, aku rasa tante tidak akan mengizinkan Arumi ikut" Kata Galuh. "Kalau ke Mipan kemaren kita ke tempat rame, Tante tak merasa kuatir. Itupun berat bagi mereka. Aku ragu kamu bisa ikut rum."
"Kalau Arumi tidak ikut, nanti aku sama siapa di tenda? Galuh bilang dong sama tantemu, supaya Arumi bisa ikut. Kan ibu Arumi itu adik mamamu. Pasti bolehlah Arumi pergi bareng kita, pliiisss." Kata Nadin sedikit memohon dengan wajah memelas. Karna dapat dipastikan kalau tidak ada perempuan yang ikut, Nadin tidak akan mendapat izin dari ibunya.
"Biar nanti aku yang bilang sama tante" kata Galih.
"Okey sob, sekarang sudah kita putuskan kalau liburan kali ini berkemah. Masih ada waktu empat hari lagi untuk mempersiapkan segala perlengkapan dan meminta izin kepada orang tua masing- masing." Kata Galuh
"Sekarang kita tentukan lokasinya lagi, ada yang mau usul ?”
"Kita pengennya, kemah di tempat wisata rame rame gitu atau di desa ? Kata Genta balik bertanya kepada Galuh.
"Bagaimana kalau temanya di desa saja, biar sedikit berbeda daripada biasanya."Kata Galih menimpali.
"Setuju !! Kata mereka rame rame kecuali Arumi mengangguk saja. Karena pikirannya kepada ibunya ,apa nanti ibu bisa mengizinkannya ikut. Ternyata Galih merasakan kekhawatiran Arumi.
"Tenang Arumi, jangan seperti putus harapan seperti itu ah,aku bantu kamu nanti minta izin sama tante."
" Oke Galih. Untuk kita semuanya aku juga setuju kita berkemah di desa. Tapi di desa mana ? Kata Arumi. " Kan kita asli orang sini , kecuali Genta.
Semua pandangan tertuju kepada Genta.
"Gimana Gen...apa kita kemahnya di desamu saja ? Adakan lokasinya kemah disana yang strategis." Kata Galuh lagi.
Semua penuh harap, kalau Kemah di desa Genta saja. Selain paham lokasi kan lebih mudah nanti meminta izin ke perangkat desa atau ke pak RT.
"Di desaku , sih ada .....tapi..."
"Tapi kenapa Gen ? Kata Nadin.
"Lokasi kemping itu ada,bahkan banyak anak pramuka atau mapala gitu mengadakan acara disana. Selain tempatnya asri, disana juga ada sungai hanya saja lokasinya tidak jauh dari hutan ."
"Hutan itu angker ya Gen ? Kata Arumi ,karena diantara mereka berlima Arumi yang paling penakut. Sudah pasti dia merasaka kekhawatiran yang begitu besar.
"Kalau angker sih tidak selagi kita tidak mendekati hutan itu. Kata Genta.
Sekali lagi mereka saling berpandangan, lokasinya memang bagus tapi dekat dengan hutan. Hanya saja tempat itu adalah pilihan satu satunya. Kalau tempat lain akan lebih susah karena tidak ada satupun yang mereka kenal.
"Bagaimana teman teman, mengenai tempat sudah kita dengar. Kelebihannya di dekat lokasi ada sungai dan tempatnya indah, kekurangannya sedikit beresiko karena dekat dekat hutan .Keputusan ada sama kita. Satu saja diantara kita yang ragu, kita putuskan tidak ikut. Itu artinya liburan kita kali ini di rumah saja.” Kata Galuh tegas. Karna dia tidak ingin nanti ada yang saling menyalahkan.
Berapa saat semua terdiam sampai galih angkat bicara. "Saya ikut."
"Saya juga." kata Nadin.
Kalau Galih dan Nadin sanggup , saya lebih sanggup lagi.apa nanti kata mereka, masa lokasi dekat desaku sementara aku tidak setuju . Kata Genta
"Semua ikut, kecuali Arumi, terlepas dari izin ibumu. Nanti kita urus , kamu ikut kan Arumi ? Kata Galuh mencoba memastikan kembali .biar tidak ada keraguan.
"Ikut, saya ikut" kata Arumi .
Bel berbunyi, tanda kegiatan klasmeting akan dilanjutkan. Beruntung kelas mereka sudah tampil jadi tidak ada lagi kegiatan hari itu. Meski kalah, tidak apa apa. Namanya juga lomba pasti ada kalah dan menang.
Sekarang diskusi kita selesai, mudah mudahan kita semua mendapatkan izin dan bisa libur bersama tahun ini.
Akhirnya mereka pulang kerumah masing masing dengan mempunyai satu tekad yang sama, mendapat izin dari orang tua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ceritanya bu Irfa, enak dibaca.. Sukses selalu ya bu
Terima kasih bu Ice yang super duper best.