Salah satu doa yang diajarkan nabi saw, kurang lebih begini artinya," Ya Allah Aku berlindung dari 4 hal buruk berikut: Hati yang tidak khusyuk, ilmu yang tak berguna, nafsu yang tak kenyang kenyang, dan doa yang tak didengar".

Doa adalah harapan. Jika kita berdoa berarti kita sedang berharap pada Tuhan. Namun demikian kita tak cukup sekadar berdoa. Kita harus menyelaraskan ikhtiyar kita agar pantas dengan doa doa yang kita baca.

Lalu apa ikhtiyar kita terkait doa di atas?

Pertama, kita harus berusaha supaya hati kita khusyu. Saya kira menarik jika khusyu diartikan dengan fokus sebagaimana yang kita lihat di filem "Bacaan Salat De Lis". Artinya saat melakukan apapun kita harus fokus baik lahir maupun batin. Secara lahir kita fokus dengan apa yang kita lakukan, sedangkan secara batin kita jadikan penilaian Tuhan sebagai tujuan utama.

Kedua, Kita harus mengamalkan ilmu. Ini berarti ilmu yang kita peroleh harus efektif membentuk karakter kita jadi lebih baik. Prinsipnya hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok hari harus lebih baik lagi. Kita harus khawatir jika semakin ilmu bertambah tapi dosa dan salah kita juga semakin bertambah.

Ketiga, kita harus berusaha mengendalikan diri. Nafsu kita rupa bayi. Jika tak segera kita sapih ia akan terus minta diteteki. Kita juga harus waspada dengan apa saja yang berlebihan termasuk dalam ibadah ibadah kita. Misalnya pantaskah kita bolak balik pergi umroh dan haji sementara kondisi masyarakat di sekeliling kita sedang kesusahan secara ekonomi.

Keempat, kita harus berusaha supaya doa doa kita didengarkan dan dikabulkan. Siapapun kita pasti pernah berrdoa. Bahkan seateis ateisnya orang, jika dalam situasi kritis akhirnya memohon pertolongan juga pada Tuhan. Persoalannya adalah banyak doa doa kita yang tertolak. Penyebabnya karena perilaku kita sendiri. Di antaranya yang paling krusial adalah (kehalalan) makanan yang kita konsumsi.

Semoga kita akan terus berkembang jadi pribadi-pribadi yang berhati khusyu, beramal dengan ilmu, berkuasa atas nafsu, dan berdoa manjur.

Amiin