irfan azis

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Al Quran dan Kesembuhan

Al Quran, dan Kesembuhan

Setiap hari, tidak sedikit di antara kita yang harus menjalani ujian hidup bernama sakit. Ada yg sakit fisiknya, ada yang sakit psikisnya. Ada pula yang mengalami kedua duanya, sakit lahirnya juga batinnya. Naudzu billahi mindzalik.

Maka wajib hukumnya bagi kita yang sehat untuk bersyukur pada dzat Pemberi kesehatan, Allah. Swt. Namun demikian, disebut dalam hadis bahwa nikmat sehat dan nikmat sempat adalah dua nikmat yang paling jarang disyukuri manusia. Memang betul jika dikatakan bahwa 'kesehatan rupa mahkota yang melekat di kepala kita yang tak tampak oleh siapapun kecuali oleh mereka yang sedang sakit'.

Jika kita terlanjur sakit, maka kita pasti ingin kesembuhan. Kita harus bersabar dan terus berusaha supaya sembuh. Seberat apapun sakit yang mendera, Kita tidak boleh putus asa. Selain berobat ke dokter bagi, umat islam ada baiknya mencari kesembuhan dengan Al Quran.

Sebagaimana kita maklumi, bahwa salah satu keistimewaan Al Quran adalah ia mengandung kemukjizatan ilmiyah. Termasuk di dalamnya adalah isyarat ilmiyah tentang kesehatan. Larangan makan babi, darah, khomer, bangkai, berzina, atau berhubungan suami istri saat haid misalnya, diakui secara ilmiyah bukan sekadar larangan agama melainkan ada hikmah besar bagi siapa saja yang mau menaatinya.

Ada juga larangan untuk menahan diri supaya tidak mudah iri, hasud dan aktifitas hati yang yang negatif lainnya yang menurut ilmu kedokteran harus dihindari karena akan berdampak negatif bagi kesehatan.

Al Quran juga menyebutkan madu sebagai obat bagi manusia. Di tempat lain Al Quran menganjurkan agar kita memohon pertolongan (apa saja) dengan dua hal: salat dan sabar. Contoh lain lagi misalnya agar hati tenang, kita dianjurkan berzikir.

Semua itu menunjukan kemukjizatan Al Quran di bidang kedokteran dan kesehatan. Jika kita mengikuti petunjuknya, atas izin Allah kita akan sehat.

Hal yang perlu diingat, nikmat sehat kita, bisa saja hilang karena kita sendiri yang atau orang lain di sekitar kita yang berperilaku merusak. Jika anak kecil terlahir mengidap HIV itu bukan karena dirinya berperilaku merusak. Kedua orang tua atau salah satu dari ayah atau ibunyalah yang telah merusak kesehatannya sejak lahir. Ini berarti sex bebas yg diakui sebagai penyebab utama menularnya virus HIV Aids adalah tindakan merusak diri sendiri dan orang lain. Demikian juga dengan merokok, selain merusak kesehatan diri sendiri juga bisa merusak kesehatan orang lain. Termasuk anak dan istri perokok itu sendiri .

Naudzu billah min dzalik.

Di samping kemukjizatan ilmiyah termasuk ilmu kesehatan yg telah disebut diatas, Al Quran juga memiliki keistimewaan lain ; ia adalah satu-satunya kitab suci yang menyebut dirinya "syifa".

Dalam bahasa Arab antara "syifa" dan "dawa" bisa disebut sinonim. Keduanya berarti obat.

Namun ada pula yang membedakan "syifa" punya makna lebih tinggi dari sekadar obat. "Syifa' itu kesembuhan atau tujuan berobat. Bukankah tidak semuaa obat dapat menyembuhkan? Alih-alih efektif kita sering menemukan obat justru berefek negatif.

Di sinilah istimewanya Al Quran yang tidak menyebut dirinya sebagai obat (dawa) melainkan kesembuhan itu sendiri (Syifa). Uniknya lagi, Al Quran sebagai "syifa" itu hanya untuk kaum beriman. Ini berbeda dengan Al Quran sebagai Hudan (petunjuk) yang ditujukan untuk manusia secara umum.

Maka bagi kaum muslim yang sedang sakit dan perlu kesembuhan, sudah sewajarnya menjadikan Al Quran sebagai alternatif utama di samping berobat lain-lainya.

Bagaimana caranya?

Dalam konteks ini pengarang buku "Khashaish Al Quran alKarim", Dr. Fahd ibn Abdurrohman Arrumy mengutip pesan al Zarkasyi dalam al Burhan -nya yang berkata, " Takan pernah dapat mengambil manfaat Al Quran kecuali orang yang hati dan niatnya ikhlas lillahi ta'ala. Pikiran dan telinganya selalu menyelami pesan Al Quran. Hatinya hidup bersama Al Quran. Anggota tubuhnya mengamalkan Al Quran. Teman sepanjang harinya, dari siang hingga malam adalah Al Quran. Memahami pesan pesannya dan mengikuti petunjuknya."

Semoga kita semua menjadi bagian dari orang2 yang disebut al Zarkasyi di atas sehingga dapat mengambil manfaat sebanyak banyaknya dari Al Quran termasuk mendapat "syifa" atau kesembuhan atas sakit dan penyakit yang mungkin sedang kita derita.

Amin

Wallahu a'lam.

Salam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pak Irfan, tulisannya mantap. Isinya sudah seperti orang pakar......

16 Nov
Balas

Hehe...cuma latihan nulis aja setelah baca baca pak. Terimaksih sudah berkenan koment...

16 Nov

Luar biasa pencerahannya

16 Nov
Balas

Terima kasih pak. Saya ingin seperti pak syaihu yang banyak menulis tulisan mencerahkan.mohon suport n bimbingannya.

16 Nov

Kita hidupkan " sunnah" agar senantiasa sehat lahir batin.

16 Nov
Balas

Amiin

16 Nov

Kita hidupkan " sunnah" agar senantiasa sehat lahir batin.

16 Nov
Balas

Kita hidupkan " sunnah" agar senantiasa sehat lahir batin.

16 Nov
Balas

Kita hidupkan " sunnah" agar senantiasa sehat lahir batin.

16 Nov
Balas

Kita hidupkan " sunnah" agar senantiasa sehat lahir batin.

16 Nov
Balas



search

New Post