irfan azis

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mahkota Jangan Disia-sia

Disebutkan bahwa "kesehatan laksana mahkota yang melekat di kepala orang-orang sehat, yang tak terlihat kecuali oleh mereka yang sedang tidak sehat".

Perumpamaan tersebut sangat tepat dengan realitas. Faktanya, saat kita sehat, kita cenderung biasa-biasa saja. Kita lupa dan tidak merasa sedang diberi sesuatu yang sangat hebat. Nikmat sehat yang tak ternilai harganya itu gagal kita lihat apalagi kita syukuri. Kita menganggapnya sebagai sesuatu yang alamiah. Seolah olah kesehatan akan terus kita dapatkan dengan mudah.

Kita mudah lupa bahwa hanya karena sakit sederhana saja, sariawan misalnya, sebagian nikmat hidup kita sirna? Jangankan makan makanan kesukaan kita, untuk minum saja menyisakan rasa perih tiada tara. Berapapun uang kita saat itu, bukankah tak sanggup membeli nikmatnya hidup tanpa sariawan?

Oleh karena itu, mestinya kita tak harus sakit lebih dulu untuk melihat betapa berharganya kesehatan kita. Bersyukurlah atas nikmat sehat yang Allah berikan pada kita. Allah mencintai hambanya yang pandai bersyukur. Allah janjikan kenikmatan berlipat jika kita betul-betul berayukur. Sebaliknya, Allah mengancam kita dengan siksaan yang pedih jika kita kufur (enggan bersyukur).

Pada beberapa hadis terkenal, disebutkan bahwa kesehatan termasuk nikmat Allah yang paling sering disia-siakan manusia. Sampai-sampai Rasulullah saw memberikan peringatan keras pada kita supaya memperhatikan 5 hal sebelum datang 5 hal. Salah satunya adalah kita harus memperhatikan kesehatan kita sebelum sakit mendera.

Warning dari Rasulullah Saw. menandakan bahwa menjaga kesehatan itu sangat, sangat penting. Kesehatan yang ada pada kita bukan sesuatu yang kekal. Jika kita tak berhati-hati bedbagai penyakit bisa saja mendera kita. Apalagi jika kita terbiasa bergaya hidup tak sehat, makan minum berlebihan, suka bergadang, malas bekerja dan berolah raga, maka segala penyakit berbahaya sangat rentan menimpa kita.

Selain menjaga kesehatan, wujud rasa syukur kita bisa dibuktikan dengan bagaimana kita memaksimalkan waktu. Kata pepatah, Kesempatan tidak datang dua kali. Maka selagi kita sehat, sempat, dan kuat, sejatinya kita tak punya pilihan selain mengisinya dengan hal-hal bermanfaat. Misalnya dengan berkarya, berbagi ilmu melalui buku.

Ada banyak manfaat jika kita berhasil membuat buku. Selain keuntungan finansial dan nama yaang semakin dikenal, selagi ilmu yang kita tulis di buku masih dibaca orang, insya Allah, sampai kapanpun kita akan beroleh pahala. Meskipun kita sudah mati, semoga itu akan jadi bagian dari amal jariyah kita.

Semoga tulisan saya pagi ini dapat memotivasi khususnya diri saya pribadi dan umumnya para pembaca "gurusiana" untuk terus berbagi wawasan, pengetahuan serta kebaikan lainnya.

Amiin.

Salam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post