irfan azis

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Usaha mencegah KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga (domestic violence) masih sering terjadi. Perempuan dan anak-anaklah korbannya. Para lelaki yang punya peran ganda, yakni sebagai suami dan ayah sekaligus, acapkali gagal menjalankan perannya dengan baik. Bukan saja gagal menjadi pemimpin keluarga bahkan pada banyak kasus lelaki tega melakukan tindak kriminal pada anak dan istrinya sendiri.

Peristiwa tragis terkini di mana seorang dokter bernama Ryan Helmi yang kalap menembak dokter Letty Sultri, istrinya sendiri, sungguh membuat kita tercengang. Bagaimana tidak, pelaku dan korban, keduanya adalah seorang dokter yang dalam pandangan masyarakat kita sebagai pasangan idaman.

Kasus penembakan dokter Letty yang dipicu ketersinggungan suaminya saat sedang cekcok di kliniknya ia bekerja menunjukan bahwa KDRT bisa terjadi pada siapa saja termasuk pada mereka yang kaya dan terdidik.

Harus ada upaya pencegahan supaya kejadian serupa tidak kembali terulang. Dalam artikelnya yang bertajuk "Istri Korban KDRT Dalam Keluarga", Bagong Suyanto, mengingatkan pentingnya kepedulian masyarakat untuk ikut menjaga keselamatan kaum perempuan.

Saya sepakat dengan pendapat beliau yang saat ini menjabat sebagai guru besar sossiologi FISIP Universitas Airlangga itu. Tentu saja maksudnya bukan mengintervensi privasi sebuah keluarga. Dalam konteks ini organisasi-organsisai perempuan yang hampir selalu ada di berbagai instansi dan ormas harus berperan lebih pro aktif. Misalnya dengan melakukan penyuluhan dan pendampingan jika ada perempuan yang sedang bermasalah dengan siapapun termasuk dengan suaminya.

Terakhir, saya kira tidak kalah pentingnya bagi tokoh-tokoh di lingkungan manapun untuk mengedukasi warga dalam acara tertentu ( yang wajib diikuti kaum lelaki) supaya setiap orang tidak mudah main kasar apalagi sampai melakukan tindak kriminal. Jika suami telah berkesadaran tinggi tentang segala hal terkait KDRT, maka kekerasan terhadap anak dan perempuan mestinya dapat dicegah sedini mungkin.

Semoga.

Salam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terbukti bahwa ide menulis ada di mana-mana....termasuk ada dalam tulisan, mhmmm, semakin terasah...

14 Nov
Balas

Nggih bu fatmawati. Saya dapat ide tulisan di atas dari opini koran MI hari ini. Trims sudah berkenan mampir dan kasih komentar. Insya allah bermanfaat bagi saya yang masih perlu banyak belajar

14 Nov
Balas



search

New Post