Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya saya tiba di hotel. Tampak para peserta masih melakukan proses registrasi di salah satu sudut lobi hotel. Saya pun ikutan mengantri. “Pak Irfan dimana”, Pak Heri mengirim pesan. “Saya di lobi pak, dekat meja registrasi”, jawabku. Sebelumnya Pak Heri sudah mengurus kamar yang akan kami tempati. Karena saya belum mengetahui letaknya, saya meminta Pak Heri menjemput saya di lobi hotel. Barang yang saya bawa akan saya taruh di kamar terlebih dahulu, sebelum mengikuti acara pembukaan.

Tidak menunggu lama, Pak Heri datang. Beliau pun mengantar saya menuju kamar. Letaknya di gedung sebelah, di lantai 10. Kamar yang kami tempati cukup luas. Terdapat dua buah kamar tidur, kamar mandi, ruang santai, dapur beserta perabotnya, dan sebuh balkon di bagian depan. Pak Heri menjelaskan bahwa kami mendapat kamar yang berbeda dengan beberapa peserta yang lain. Hanya peserta yang terlambat untuk registrasi, yang mendapatkan fasilitas kamar jenis ini. Sepertinya kamar yang sudah di pesan panitia sebelumnya sudah terisi penuh oleh tamu hotel yang lain. Setelah menaruh tas dalam kamar, kami pun menuju aula hotel untuk mengikuti acara pembukaan.

Acara pembukaan dibuka secara resmi oleh Dirjen GTK Bapak Dr. Supriano, M.Ed. Beliau menjelaskan bahwa guru menjadi garda terdepan dalam pembentukan SDM yang unggul untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Peran guru tidak bisa tergantikan , sementara profesi-profesi lain di masa mendatang mungkin akan dapat tergantikan oleh mesin atau robot.

Selama kegiatan, kami mendapatkan banyak ilmu dari beberapa narasumber. Selain itu, kami juga saling berbagi ilmu dan pengalaman antar sesama peserta seminar dengan menampilkan karya tulis yang telah kami buat. Karena panitia mengetahui kalau saya berasal dari daerah 3T, saya pun diberi kesempatan untuk membagikan pengalaman ketika bertugas di sana. Saya pun menceritakan kondisi tempat tugas dan tantangan yang kami hadapi selaku tenaga pendidik di daerah 3T.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari itu usai juga. Kami guru-guru yang berasal dari 31 provinsi akhirnya berpisah. Satu-persatu dari kami meninggalkan hotel dan menuju tempat tugas masing-masing. Pak Heri merupakan peserta yang lebih dulu meninggalkan hotel. Setelah mengikuti acara penutupan, beliau langsung menuju bandara. Beliau pulang lebih awal dibanding rekan yang lain karena mendapat kabar kerabat dekatnya sakit. Beliau akan kembali ke Palembang. Penerbangannya sekitar jam 12 malam. Sedangkan saya akan pulang sehari lagi.

Dari awal saya sudah memesan tiket pesawat untuk pulang dengan jadwal sehari lebih lama setelah kegiatan ditutup. Sebagai orang yang jarang menginjakkan kaki di ibu kota, rasanya rugi melewatkan momen seperti ini. Saya akan mengunjungi Monas, dan akan memotretnya dari dekat. Agak lucu juga… Meskipun bukan yang pertama kali saya mengunjunginya. Tapi amanah dari siswa harus saya tunaikan di ikon Jakarta itu. :D