Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti kegiatan workshop perlindungan guru pendidikan dasar. Informasi perihal kegiatan workshop pertama kali saya dapatkan dari media sosial facebook. Karena tertarik untuk mengikutinya, saya pun mendaftar dan mengikuti prosedur seleksinya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membuat akun pada laman kesharlindung dikdas. Selanjutnya memasukkan essay sekitar dua halaman yang berkaitan dengan perlindungan guru di Indonesia. Alhamdulillah, saya termasuk salah satu yang terpilih dan diundang sebagai peserta pada kegiatan tersebut. Melihat lampiran undangan tersebut, ternyata saya satu-satunya peserta yang berasal dari provinsi Maluku.

Singkat cerita, setelah melengkapi berkas administrasi, saya pun terbang ke Jakarta. Pada penerbangan kali ini saya merasa sedikit cemas, karena tidak ada rekan atau kerabat yang menemani. Ini pertama kalinya pesawat yang saya tumpangi tujuan Jakarta, mendarat di Bandara Halim perdanakusuma. Untungnya dengan adanya aplikasi kendaraan online, saya bisa tiba di hotel meskipun sedikit terlambat mengikuti acara pembukaan. Kegiatannya dilaksanakan selama empat hari di salah satu hotel berbintang di jakarta.

Selama kegiatan, kami menerima materi dari beberapa narasumber. Semua pemateri menyampaikan materi dengan sangat baik. Tapi yang paling berkesan buat saya adalah bunda Nuraeni. Sosoknya murah senyum. Selain itu, makin berkesan karena saat itu saya diminta untuk bercerita tentang pengalaman saya mengajar di daerah 3T.

Saya termasuk salah satu orang yang beruntung mengenal beliau. Beliau sangat ramah dan ringan tangan. Beliau juga yang membantu dan memotivasi saya untuk bergabung di Media Guru. Terima kasih bunda Nuraeni.

Ada banyak hal yang tidak sempat saya tuliskan di sini. Misalnya kejadian lucu saat mengikuti materi workshop. Terlebih saat itu bulan ramadhan. Juga adanya janji pada saat kegiatan workshop yang bunda Nuraeni belum tunaikan sampai saat ini. Heheheheehe……… :D (Semoga buku memoar impian saya bisa terbit. Aamiin)