PENGALAMAN MENDEBARKAN

Oleh : Ir. Husnul Khotimah

Wow ... tak pernah terlintas sedikitpun di dalam pikiran, aku akan mengikuti Bimtek Literasi. Sejak dinyatakan bahwa aku diutus mewakili Kutai Timur untuk mengikuti acara ini, jantungku berdegup dengan kencang. Betapa tidak, istilah itu masih asing sekali bagi telingaku. LITERASI.....What is LITERASI?

Aku bertanya kepada teman yang pernah mengikuti seminar LITERASI dan mencari informasi di geogle untuk mendapatkan sedikit gambaran tentang hal tersebut. Ternyata LITERASI itu adalah kemampuan membaca dan menulis. Subhanallah, jantung ku kembali berdegup kencang, mengingat betapa aku merasa kecil sekali dengan pengalaman membaca menulis yang ku miliki.

Memang aku suka menulis cerita pendek untuk anak-anak dengan berdasarkan pengalaman di waktu kecil atau dari ide teman-teman. Cerita pendek tersebut biasanya dipakai teman-teman untuk lomba, naskah drama untuk perpisahan atau naskah cerita untuk mengisi acara tertentu. Hal yang masih sangat kecil dan kurang sekali. Aku masih belum punya kepercayaan diri untuk membuat yang lebih dari itu.

Kini aku duduk di ruangan Carribean ini untuk pertama, belajar menumbuhkan rasa percaya diri, bahwa aku ternyata punya kemampuan menulis. Seperti yang dikatakan narasumber bahwa kita semua punya kemampuan menulis. Hanya saja apakah kita mampu menuangkan apa yang dirasakan dan dipikirkan dalam bentuk tulisan yang dapat menyenangkan pembaca atau tidak. Kedua belajar menjadi penulis yang sesungguhnya.

Pengalaman hari ini Selasa 16 Mei 2017 sungguh sangat mendebarkan, karena kami langsung diminta untuk menulis sesuai perseptif kami pada sebuah gambar “anak berkulit hitam yang kurus dan seekor burung pemakan bangkai” dan menuliskan pengalaman ketika mengikuti Bimtek Literasi. Di sinilah tumbuh rasa percaya diri ku untuk menulis sesuai apa yang ada dalam pikiranku. Setelah diberikan arahan-arahan yang sangat berguna untuk menulis dari masalah yang sangat sederhana. Contoh : pada gambar “anak berkulit hitam yang kurus dan seekor burung pemakan bangkai”, meskipun kita disuguhkan gambar yang sama, nyatanya setiap peserta memiliki cerita yang berbeda, ada yang mengambil dari sisi kemanusiaan, sisi sosial dan sisi agama. Masing-masing peserta Bimtek Literasi menyuguhkan kesan yang berbeda.

Namun itulah kebenaran dari sebuah teori berpikir, bahwa setiap manusia memiliki sudut pandang dan persepsi yang berbeda pada suatu permasalahan.

Di sinilah rasa percaya diriku tumbuh, siapapun bisa menulis dengan sudut pandangnya dan tidak ada tulisan yang salah. Dengan dibantu arahan-arahan narasumber, aku menjadi lebih yakin jika aku bisa menulis apa saja, sesuai dengan pikiranku.

Subhanallah, Masa Suci Allah, selama menyelesaikan tulisan ini begitu banyak ide yang bisa aku buat untuk tulisan.

Setelah hari ini, entahlah... esok apa lagi yang akan aku dapatkan dari para narasumber yang sangat menginspirasi dan memberikan semangat untuk menghasilkan tulisan.