Menciptakan atmosfir pembelajaran yang membuat siswa senang belajar salah satunya dengan menata ruang kelas. Kuhias kelasku dengan menata media pembelajaran, menempel pajangan dan hasil lembar kerja siswa di dinding. Berusaha agar kelas menjadi ramah literasi yang akan membuat siswa merasa nyaman. Ruang kelas yang kaya literasi membuat peserta didik dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi. Berbagai kutipan ayat atau pun hadits, pepatah, peribahasa serta kata-kata bijak dari orang-orang terkenal, tokoh-tokoh pendidikan semisal Ki Hajar Dewantara.

“Sampaikanlah sesuatu dengan bil-hikmah”.

“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”

“Ketika kita melakukan yang terbaik yang kita bisa. Kita tidak pernah tahu keajaiban apa yang terjadi dalam kehidupan kita, atau dalam kehidupan orang lain” (Hellen Keller)

Kegiatan menghias kelas terinspirasi dari lagu yang digubah pada saat ikut diklat di Makassar. Lagu Tenda Biru yang dinyanyikan oleh Desi Ratnasari.

Tanda Biru

Tak sengaja lewat depan kelasmu

Kumelihat ada tanda baru

DIhiasi gambar dan puisi

Hati bertanya hasil karya siapa

Kupercaya hasil murid kreatif

Telah diajar guru yang inovatif

Yang membuat murid menjadi aktif

Sehingga kelas menjadi aktratif

Reff; Tanpa menunggu perintah dari atasan

Kau cobe ide tanpa menjadi beban

Tanpa bicara kau buat murid ceria

Kau ubah kelas agar jadi semarak

Kau yakin itu sepenuh hati

Untuk membangun generasi nanti

Lagu yang menjadi penyemangat dalam berkreasi. Hal yang tak kalah pentingnya juga dari kegiatan menghias kelas yakni menanamkan karakter rasa memiliki kepada peserta didik agar tidak pajangan kelas, tetap terpelihara. Sebab satu ruangan ditempati oleh dua kelas yang bergantian. Sebagai contoh; jika kelas 5A masuk pagi, maka kelas 5B masuk siang yang digilir setiap pekan. Melibatkan siswa dalam menata akan membuat mereka tumbuh rasa kepemilikan ada dirinya. Sehingga mereka akan menjaga keindahan dan kebersihannya.