Pagi itu aku sedang mencoba link yang diberikan seorang teman. Link yang diberikan tentang sebuah website dimana kita bisa membuat animasi sederhana. Rasa penasaran menggerayangi otakku. Pada sesi training hari sebelumnya aku coba untuk berbagi materi animasi ini dan mendapat pertanyaan yang belum kujawab. “Bu, gimana cara bisa setting waktu animasinya?” Sepertinya terlalu cepat jalannya. Anak-anak akan bingung memahami konsepnya jika Aku tertegun. Iya juga pikirku. Esoknya sambil menyimpan rasa penasaran akhirnya aku temukan juga cara mengatur waktu animasinya.

Ladya beringsut-ingsut mendekatiku dan melihat. “Mama buat apa?”, tanyanya. “Mama lagi buat animasi”, jawabku sambil mencium keningnya. “Lucu deh ma. "Kok gambarnya bisa gerak-gerak begitu? Ladya mau coba?", spontan Ladya menjawab”mau-mau!” ujarnya riang.

Aku memangkunya dangan mengajarkan konsep memasukkan gambar dan tulisan. Kebetulan Ladya lagi senang-senangnya menulis. Dengan cepat dia belajar mengganti animasi orang, memasukkan musik, dan memasukkan beberapa elemen.

Dalam waktu setengah jam dengan takjub aku menyaksikan anakkku membuat animasi pertamanya. Dia menulis tentang nama, hobi, dan mainan kesukaannya. Setelah itu dia minta bantuanku upload ke YouTube. Takjubnya aku betapa cepat seorang anak belajar dengan sedikit pantikan.