Malam yang cerah, terdengar suara muadzin mengumandangkan azan isya. Dengan tergesa segera saya langkahkan kaki menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat isya dan tarawih berjama'ah di masjid. Nampaknya saya terlambat karena di jalan menuju masjid saya hanya menemukan beberapa orang bapak-bapak yang juga segera menuju masjid, sementara para gadis dan kaum ibu tidak nampak satupun yang bertujuan sama dengan saya. Nampaknya mereka sudah lebih dahulu berangkat dan sudah berada di dalam masjid.

Sesampai di dalam masjid segera kugelar sajadah dan menunaikan salat sunah terlebih dahulu. Alhamdulillah selesai juga saya menunaikan dua rakaat qobliyah isya tanpa mengerjakan salat tahiyatul masjid terlebih dahulu, karena sudah masuk waktu salat isya dan salat isya akan segera dilaksanakan secara berjamaah. Saya mengambil tempat di shaf pertama paling ujung sebelah kanan yang kebetulan masih kosong.

Sebelum salat isya dimulai saya mengedarkan pandangan ke sekeliling tempat salat wanita. Ternyata malam ini jamaah makmum wanita hanya ada dua shaf saja itu pun tidak penuh. Namanya jamaah wanita, nampaknya malam ini banyak yang berhalangan salat tarawih berjamah d masjid atau memang ssngaja memilih salat isya dan tarawih di rumah saja.

Ada yang berbeda pada pelaksanaan salat witir malam ini. Pada rakaat terakhir saat iktidal imam mengucapkan doa qunut terlebih dahulu. Hal ini pertanda bahwa kami sudah memasuki malam keenam belas ramadan karena menurut mazhab Imam syafi'i membaca qunut dianjurkan dari mulai malam pertengahan ramadan. Tanpa terasa ternyata saat ini sudah memasuki pertengahan ramadan, artinya tersisa 15 hari lagi ramadan di tahun ini.

Semoga di hari - hari yang tersisa di bulan ramadan tahun ini kita semua diberikan kekuatan menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya hingga kita tergolong umat mukmin yang bertakwa.

Liwa, 17 April 2022/15 Ramadan 1443 H