Sakit Hati atau Dendam

Seseorang yang merasakan sakit hati tentu akan mengingatnya dalam waktu yang sangat lama. Bisa jadi hal itu tidak bisa dilupakannya. Pertanyaan apakah orang disebut sedang menyimpan dendam? Ada dua hal yang bisa dilihat dari kejadian ini. Pertama bisa dikategorikan dendam apabila ia merasa benci atau menaruh kebencian pada orang yang menyakitinya. Ia akan sangat kesal atau marah ketika melihat atau mendengar nama orang yang menyakitinya. Sepanjang ia masih merasakan sakit hati pada orang tersebut maka bisa dikategorikan bahwa ia masih menyimpan dendam.

Kedua adalah seseorang tidak akan bisa melupakan sakit hatinya tapi dengan ikhlas ia memaafkan orang tersebut, mengampuninya sehingga ketika ia bertemu dengan orang yang menyakitinya ia tidak merasakan apa-apa. Bisa jadi mati rasa tapi umumnya adalah bahwa ia tidak mau merasakan kesakitan tersebut sehingga ia melepaskannya. Jadi ketika ada pertemuan maka ia tidak akan merasakan apa-apa. Untuk mencapai hal ini tentu akan dibutuhkan sebuah perjuangan panjang. Perjuangan untuk menerima kesakitan seperti sebuah pil pahit. Menelannya dengan merasakan pahit yang luar biasa namun karena ikhlas maka pil pahit tersebut bisa melewati kerongkongan.

Secara manusiawi memang untuk melupakan kesakitan itu sangat membutuhkan proses. Namun perlu diingat bahwa perasaan sakit yang selalu diingat akan berubah jadi penyakit bila lama-lama dipendam. Untuk itu segera lepaskan kepahitan dan kesakitan tersebut supaya hidup bisa menikmati kebahagiaan sejati.