TUAN KELANA (TANTANGAN HARI KE 43)
KAU YANG KU DEKAP SEDALAM HATI
NAMUN PERGI TANPA PERMISI
KAU YANG SELALU MELINDUNGI
DIAM-DIAM BERANJAK PERGI
LALU
AKANKAH AKU BERDIAM DIRI DISINI?
MELAMUN BERSAJAK DENGAN HANYA SEKEDAR DELUSI
KAU YANG KU EJA DI SETIAP PINTA
NAMUN TUHAN ANGGAP ITU BUKAN SEBUAH DOA
KEMANA TUJUAN MU TUAN KENALA
MENUNGGU BUKANLAH PERKARA SEBERAPA LAMA
SEDANGKAN AKU PUAN GULANA
TAK AKAN PERGI KEMANA!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ahay punjangga cinta. Dimana engkau berada
Biarkan kakinya melangkah sesuai irama hatinya kak mis
Kembali dalam dekapan penuh makna.. aliran puisinya tajam clok. mantap
Yang sudah pergi biasanya jarang kembali buk ment
Aku masih disini.....tidak kemana mana...
Baiklah uni, jangan pergi, tetaplah disisi
Sabana pujanggan bana uni wak ko..bahasonyo tinggi..salut awak..
Humm kadang tidak seperti itu buk cici
Dalem makna nya oiiii,,,,dalem banget,,,,, insyaallah tuan kelana akan kembali, menghampiri dekapan nya....
Asyiiap kak