Irwandhie Shiddique

Sejak 2007 Guru SMK di Batam. 2017 Mengikuti Pelatihan Guru Keahlian Ganda dengan Jurusan Perhotelan , 2018 Memiliki dua sertifikat Pendidik. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kasih Sayang Yang Tak Pernah Habis

Kasih Sayang Yang Tak Pernah Habis

Kedisiplinan dari Ibu membuat kami memiliki pengaturan belajar yang sangat rapi. Selain meluangkan waktu bagi kami, Ibu juga meminta kami memiliki waktu belajar yang harus selalu dipatuhi. Ketika belajar, Ibu tidak mengijinkan kami melakukan hal lain, bahkan kami tidak boleh diganggu. Baginya, waktu belajar adalah waktu terbaik. Tentu saja, biasanya saya belajar sesudah menyelesaikan pekerjaan di rumah. Tetapi tidak sedikit juga punishment diberikan oleh Ibu atas pelanggaran yang kami lakukan Saya masih ingat ketika itu saya tergoda untuk mendapatkan uang jajan yang agak lebih. Bagi kami, yang namanya jajan amat langka.

Ibu adalah petani yang kerja dari pagi sudah berangkat kesawah. Tentu saja di zaman itu hidup pas-pasan Selain karena Ibu harus memberikan bantuan kepada saudara-saudara ke Tobing Pondom, Ibu juga harus menabung Emas untuk membangun rumah buat kami. Memang sampai saya menyelesaikan Taman Kanak -Kanak (TK), kami masih tinggal di sebuah rumah kayu yang tinggi lantainya.

Hidup dalam kondisi yang serba mengetatkan ikat pinggang itu, membuat Ibu tidak membiasakan kami memegang uang jajan. Masih lekat dalam ingatan saya, seorang teman mempunyai uang jajan yang jumlahnya lumayan. Ia sering sekali memamerkan makanan atau minumannya kepada kami. Terus terang, saya tergoda juga. Seorang Ibu pasti melakukan yang terbaik buat anaknya, tak mungkin mereka bertindak membiarkan anaknya melewati batasan-batasan yang bisa merugikan anaknya itu sendiri.

Pengalaman mereka sebagai orangtua jauh lebih panjang dari anaknya. Maka pastilah yang terbaik akan selalu mereka berikan. Itu yang saya pahami dan karena itu saya melawan kedisiplinan dari orang tua. Harus diakui jika Ibu memang luar biasa disiplinnya. Pernah adik saya terlambat pulang dan tidak memberitahu kepada Ibu. Padahal adik saya mengikuti acara dengan teman-temannya. Pulangnya ia membawa hadiah dari temannya. Alih-alih menerima alasan Ibu memang tidak mau kompromi dengan segala macam alasan. Ia menghargai waktu, disiplin dan kejujuran.

Metode reward and punishment tersebut ternyata sangat membantu saya didalam membentuk motivasi diri ketika mengerjakan sesuatu. Saya terbiasa mendisiplinkan diri mengerjakan sesuatu dengan penuh perencanaan. Saya di didik mengerti apa artinya menghargai waktu dengan baik. Saya dibentuk olehnya agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan melakukan sesuatu karena ada selalu hasil yang baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa kedisiplinan ibu nya Pak .semoga sukses

09 Dec
Balas

Disipilin adalah kunci kesuksesan. Mantap dan keren ulasannya.

09 Dec
Balas



search

New Post