Menikmati Hidup Selayaknya Anak Kos
Tantangan hari ke 1
Terpaksalah Iwan harus mengalah. Iwan menunggu mereka tidur untuk kemudian memulai belajar ketika malam sudah mulai larut. Jelas tidak mudah melakukannya sementara jadwal tidur siang Iwan tidak ada. Cara lain ialah menghabiskan waktu sepulang kuliah di perpustakaan. Di perpustakaan pusat Kampus, ada ruang belajar yang dapat digunakan sampai malam. Hanya, Iwan pulangnya memang harus melintasi jalan yang agak sepi dan gelap. Beruntung sekali-sekali ada teman pulang ke arah yang sama, Pengalaman belajar dalam situasi yang tidak mudah tersebut jelas bukan penghalang.
Iwan tetap harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Iwan mengerti kesulitan orangtua Iwan. Dua tahun lamanya Iwan ditumpangkan ke rumah kerabat sebelum akhirnya berada di indekos sendiri. Tetapi setahun kemudian, Iwan tetap harus belajar menahan diri. Meski Abi dan Ummi sudah bisa membayar kos Iwan—pasti dengan susah payah—Iwan tetap belum bisa menikmati hidup selayaknya anak kos. Sarapan pagi, di tahun ketiga Iwan kuliah, dapat dikatakan harus Iwan lewatkan, demi menghemat biaya hidup. Badan Iwan yang memang dasarnya kurus kerempeng, saat itu menjadi lebih “langsing” karena Iwan Iwan hanya sarapan pagi segelas kopi dan biskuit saja.#Tantangan Gurusiana Tahun 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga perjuangan nya berhasil
Semoga perjuangan nya berhasil