Irwandhie Shiddique

Sejak 2007 Guru SMK di Batam. 2017 Mengikuti Pelatihan Guru Keahlian Ganda dengan Jurusan Perhotelan , 2018 Memiliki dua sertifikat Pendidik. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Waktu Belajar

Waktu Belajar

Tantangan hari ke- 5

Iwan lahir dan menyelesaikan pendidikan di sebuah kabupaten perbatasan antara propinsi sumatera Barat dan sumatera Utara bernama Pasaman, Letak kabupaten itu adalah di Pulau Sumatera, sebuah pulau terbesar di Indonesia, Sewaktu kecil, Iwan menyukai berbagai pelajaran. Abi Iwan seorang guru yang suka bercerita dan sering sekali mengajarkan kami pengalaman-pengalaman baru. Salah satu pengalaman yang tidak bisa Iwan lupakan adalah ketika Abi mengajarkan Iwan melukis. Kejadiannya itu seingat Iwan adalah sewaktu Iwan masih di bangku sekolah dasar (SD). Abi menggunakan pensil untuk menggambarkan sketsa-sketsa tertentu. Karena kesukaan Iwan pada melukis ia ketahui, Abi, ada satu saja. Di sanggar itu, kemampuan melukis Iwan diasah. Prestasi yang pernah Iwan raih adalah menjuarai lomba melukis tingkat SD se-Kabupaten Pasaman, Abi Iwan juga mendidik kami dengan cara yang baik. Ia memberikan reward terhadap setiap pencapaian yang kami berhasil kami dapatkan. Suatu kali, ia berangkat ke Padang dan berjanji bahwa jika kami berhasil menjadi juara dalam ujian kenaikan kelas, maka ia akan memberikan kami hadiah tas. Benar, sewaktu ia kembali, sebuah tas bermerek hp invent yang kala itu amat sulit mendapatkannya di Pasaman, menjadi ganjaran buat kami. Tasnya berbentuk persegi, kotak, dan mirip dengan tas eksekutif zaman sekarang. Senang plus bangganya menenteng tas itu kemana-mana sewaktu ke sekolah. Namun bukan hanya dalam pendidikan sajalah Abi melakukan cara tertentu untuk membentuk kami. Ia juga melatih kami bekerja keras. Iwan masih ingat ia melatih kami bergantian membersihkan rumah. Kalau Iwan menyapu, maka kedua abang Iwan bergantian mencuci piring dan membersihkan meja makan. Satu per satu ia ajarkan bagaimana caranya sehingga kami bertanggung-jawab terhadap tugas masing-masing. Kala itu hidup masih serba sulit. Karena dahulu kami masih menggunakan kayu bakar untuk memasak, Abi meminta kami bergiliran membelah kayu yang masih basah. Kayu bakar itu biasanya dibeli dan diantarkan oleh sebuah mobil pick-up ke rumah. Setelah dibelah, kayu itu kemudian dijemur sebelum kemudian dikeringkan ulang di atas tempat menjerang masakan. Iwan masih ingat, terkadang untuk mempercepat tugas itu, Abi memberikan iming-iming hadiah makanan. Makanan kesukaan kami adalah kue putu yang rasanya enak sekali. Selain itu, biskuit-biskuit kecil yang berbentuk ikan-ikanan menjadi upah kalau kami menyelesaikan pekerjaan itu. Kedisiplinan dari Abi membuat kami memiliki pengaturan belajar yang sangat rapi. Selain meluangkan waktu bagi kami, Abi juga meminta kami memiliki waktu belajar yang harus selalu dipatuhi. Ketika belajar, Abi tidak mengijinkan kami melakukan hal lain, bahkan kami tidak boleh diganggu. Baginya, waktu belajar adalah waktu terbaik. Tentu saja, biasanya Iwan belajar sesudah menyelesaikan pekerjaan di rumah. #TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post