Alhamdulillah buku pertamaku telah terbit. Bahagia rasanya hati ini. Setelah kurang lebih dua bulan berjuang menyelesaikan naskah itu, di tambah satu bulan mengantri pada tim editor, akhirnya buku perdanaku yang berjudul “Jalan Surgaku” terbit.

Tidak hanya aku saja yang bahagia. Teman-temanku, yang jauh-jauh hari telah memesan buku ini juga merasa senang. Ketika mereka tahu buku yang aku tulis telah cetak, langsung mereka menghubungiku, meminta agar segera buku itu dikirimkan.

Antusias teman-teman yang ingin memiliki buku yang aku tulis sangat memberi energi positif bagiku. Setelah kukirimkan, mereka juga memberikan komentar yang membuatku merasa terharu. Bahkan, ada seorang temanku, dia menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu SMP swasta di Cikarang. Ketika dia tahu bukuku telah terbit, dia langsung mengirimkan pesan padaku, “Pak Irwan, saya ingin bapak hadir di sekolah saya, untuk acara bedah buku “Jalan Surgakku” yang bapak tulis”.

Subhanallah, aku merasa sangat senang dengan undangan itu. Padahal, mereka mau membeli dan membaca tulisanku saja itu sudah sangat membuatku bahagia. Tidak pernah terpikirkan, nanti bakalan ada yang mengundang untuk acara seperti itu. “Siaaap, Insyaallah Pak, terima kasih undangannya ya, jawabku”

Keeskokan harinya, undangan resmi yang dikirimkannya melalui Whatsapp pun aku terima. Aku pun mulai menkonsep, kira-kira apa nanti yang akan aku sampaikan kepada siswa dan juga guru di sekolah itu. Acara ini harus berkesan, pikirku. Yes...ide-ide brillian itu pun mulai bermunculan. Mulai dari rencana memutarkan satu lagu yang menginspirasiku ketika menulis buku, menayangkan satu potongan film India yang juga sumber inspirasiku, dan tentunya, aku akan mengajak mereka merenung sebentar, ya sebentar saja, kira-kira jalan mana yang akan mereka tekuni, yang dapat membawa mereka ke surga. Selanjutnya, aku akan mengajak mereka untuk menulis. Seperti keinginanku untuk menulis buku lagi. Ya... aku ingin menulis dan terus menulis.