Irwansyah Saragih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BE AN UPDATE TEACHER,  SOLUSI BAGI KIDS DI ERA ZAMAN NOW

BE AN UPDATE TEACHER, SOLUSI BAGI KIDS DI ERA ZAMAN NOW

Oleh : Irwansyah Saragih, S.S

Guru SMP IT Annur, Cikarang Timur

Guru merupakan garda terdepan yang dapat memajukan suatu bangsa. Bagaimana tidak, melalui perjuangan para guru tumbuh pemuda-pemudi yang memiliki pemikiran cemerlang. Melalui keterampilan mereka menyajikan materi, lahir pemikir-pemikir muda yang memiliki ide dan kreatvitas tinggi. Melalui kepiawaian mereka menggali potensi yang tersembunyi dari siswa, muncul bakat-bakat baru yang sangat luar biasa. Sehingga wajar apabila pemerintah menetapkan bahwa guru harus menguasai : kompetensi sosial, pedagogik, profesional dan yang paling utama adalah kompetensi kepribadian.

Dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa kompetensi kepribadian guru yaitu kemampuan kepribadian yang: (1) mantap; (2) stabil; (3) dewasa; (4) arif dan bijaksana; (5) berwibawa; (6) berakhlak mulia; (7) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; (8) mengevaluasi kinerja sendiri; dan (9) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Sebagai guru, tentu kita pernah mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Tidak berhasil mendiamkan siswa yang berisik, gaduh, dan beranteam di dalam kelas. Dikomplain siswa, orang tua atau bahkan kepala sekolah. Ketika mengajar, kondisi siswanya satupun tidak ada yang antusias, atau justru guru nya yang tidak bersemangat memberikan materi. Guru bingung, harus menggunakan cara apa lagi, agar proses belajar mengajar menyenangkan? Dan tentunya, masih banyak lagi sederet peristiwa yang bisa membuat guru “mati gaya.”

Jika hal tersebut sering terjadi, bisa kebayang bagaimana output siswa yang dihasilkan nantinya. Oleh karena itu, tidak ada istilah bagi guru untuk mati gaya. Solusinya, guru harus mempunyai banyak strategi agar hal tersebut tidak tejadi. Apalagi mendidik siswa di zaman sekarang. Rasulullah SAW bersabda : “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”

Kita tentu sepakat bahwa ilmu terus berkembang, karakteristik dan minat siswa pun semakin hari semakin beragam. Sehingga tidak bisa di tawar lagi, bahwa menjadi guru yang up to date adalah salah satu strategi mendidik siswa di zaman sekarang. Dengan terus mengupdate perkembangan kurikulum, memahamai karakteristik dan minat siswa, diharapkan tujuan pembelajaran tercapai. Lalu langkah apa saja yang dilakukan guru, agar menjadi guru yang up to date sehingga mampu menjadi solusi dalam mendidik anak di zaman sekarang?

Pertama, guru harus paham bahwa siswa yang dididiknya di zaman sekarang adalah anak-anak yang kritis. Sehingga, tanpa rasa sungkan mereka akan langsung menyampaikan hal yang tidak benar menurut pemikiran mereka. Jika dahulu siswa merasa sungkan menegur kesalahan gurunya, di zaman sekarang mereka cukup berani, bahkan terkadang mencari kesalahan gurunya. Makanya jangan heran, jika guru salah mengoreksi jawaban siswa, tanpa merasa sungkan anak tersebut akan langsung protes. Parahnya, jika protes itu dilakukan di dalam kelas, bisa jadi guru tersebut akan disorakin siswa lainnya. Lantas, apa yang harus dilakukan guru? Jika memang salah, maka harus mengakuinya, segera memperbaiki kesalahan dengan jawaban yang benar dan jangan malu untuk segera meminta maaf. Selanjutnya, hati-hati dalam mengoreksi jawaban siswa. Pelajari terlebih dahulu soal yang akan diujikan dengan baik. Jika pun soal yang kita berikan hasil copy paste dari internet, pelajarilah terlebih dahulu, lalu buatkan kunci jawabnnya. Sehingga di akhir pembahasan soal, guru dapat mengoreksi dan menjelaskan jawaban yang tepat kepada siswa.

Kedua, guru zaman sekarang harus paham bahwa semakin hari karakteristik dan minat siswa semakin beragam. Sehingga, guru perlu mengupdate strategi serta metode pembelajaran yang digunakannya. Dengan memahami karakter siswa, guru harus dapat merancang strategi dan menggunakan metode yang tepat. Menyiapkan administrasi, alat dan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Namun, bagaimanapun up to datenya administrasi, alat dan media yang digunakan, jika guru tidak dapat mengkondisikan siswa dengan baik, maka semua itu akan sia-sia. Lalu, apa langkah yang harus dilakukan guru? Guru harus lebih banyak belajar bagaimana cara mengkondisikan siswa, memberikan ice breaking terbaru, menceritakan kisah inspirtaif dan yang paling penting, guru harus dapat membangun ikatan emosional dengan siswanya. Bagaimanapun ragam karakteristik siswa, jika ikatan emosional dengan gurunya telah terjalin dengan baik, maka komunikasi di antara keduanya akan semakin lancar. Hal ini tentu akan membuat guru semakin mudah mengkondisikan siswanya.

Ketiga, guru harus paham bahwa banyak siswa zaman sekarang yang malas gerak (mager). Untuk itu, guru atau sekolah harus memperbanyak keterlibatan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di dalam maupun luar sekolah. Selain memancing siswa agar aktif bergerak, ini juga bertujuan menambah wawasan bagi mereka. Semakin banyak kegiatan yang diamanahkan kepada mereka, maka semakin banyak pula pengalaman yang akan mereka peroleh. Jika guru tidak menyibukkan mereka dengan kegiatan-kegiatan positive dari sekolah, maka mereka akan mencari kesibukannya sendiri. Bersyukur jika mereka melakukan hal positve, sedihnya jika mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, penting sekali siswa dilibatkan dalam kegiatan sekolah.

Keempat, sebagai guru bagi siswa di zaman sekarang, kita harus memberikan contoh yang baik bagi mereka. Guru harus siap diperlakuakan sama dengan siswa dalam menegakkan kedisiplinan sekolah. Jika siswa di hukum datang terlambat, mereka pun akan protes ketika mengetahui ada gurunya yang juga datang terlambat. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi guru untuk datang terlambat. Ya, memang sudah sepatutnya seperti itu, ketika sekolah membuat peraturan untuk menegakkan kedisiplinan kepada siswanya, maka hal yang sama juga harus diberlakukan kepada guru-gurunya. Karena jangan sampai siswanya diajarkan kedisplinan, namun guru justru mencontohkan sebaliknya. Ini juga salah satu cara mencontohkan mereka melaksanakan keadilan sosial.

Kelima, karena guru mendidik siswa di zaman sekarang, maka mau tidak mau guru juga harus menjadi guru zaman sekarang. Artinya, guru harus paham betul tentang hal apapun yang digemari mereka. Mengetahui hal yang sedang menjadi trending topik di kalangan anak muda. Berteman dengan mereka di sosial media. Hal ini perlu dilakukan untuk menggali lebih dekat lagi hubungan antara siswa dan guru. Siswa yang tidak tergali oleh guru akan pribadi siswa, bisa saja tergali melalui sosial media. Karena di zaman sekarang, bisa saja siswa tidak mau terbuka langsung dengan gurunya, namun mencurahkannya melalui sosial media.

Melalui kelima penjelasan di atas, diharapkan guru sebagai aktor utama pendidikan agar selalu semangat untuk mengupdate dirinya. Semangat dalam memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya. Sehingga apa yang diharapakan dalam kemajuan pendidikan dapat terwujud. Berhasil mengantarkan siswa meraih cita-cita mereka. Berhasil menjadikan anak bangsa menjadi orang yang kuat dan berkarakter. Berhasil menjadikan mereka orang-orang yang berahlak dan beradab.

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-Nisa : 9)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post