Rindu yang Tak Pantas
Rindu yang Tak Pantas
Aku tahu, mengingatmu adalah hal yang terbodoh yang pernah kulakukan. Namun aku juga tidak mengerti, kenapa permainan tong setan di pasar malam itu bisa mempengaruhi pemikiran. Sampai-sampai piringan hitam dikepalaku memutar lagi masa-masa indah bersamamu. Apa karena kau pernah membenamkan mukamu ke dadaku, waktu kau berupaya mengusir rasa takutmu saat menonton pertunjukan itu?
Selanjutnya, ingatan-ingatan lain pun datang menyerang, termasuk bagaimana kita harus lari tunggang langgang dari kejaran orang-orang. Orang-orang itu salah paham pada kita. Mereka berfikir kita berbuat yang macam-macam. Padahal, kita hanya berteduh di pondok tua, menghindari hujan yang tidak kenal dengan kata-kata kesepakatan.
Hujan telah memaksa kita untuk berdua berlama-lama di pondok itu sampai malam tiba. Wajar saja mereka curiga. Untungnya mereka tidak berhasil mengejar kita yang sudah duluaan dari mereka. Adakah ingatan-ingatan itu muncul dalam pikiranmu?
Ah… Aku jadi sedih membayangkan bagaimana kalau kamu melupakan setiap kejadian. Kau tak lagi mengingatku dan kenangan kita hilang ditelan masa.
Mengingat semua itu, seperti ada yang tanggal dari katup jantungku hingga membuat liang besar. Pada liang besar itu berhembus angin yang lara yang mengandung kegetiran dan terlalu pahit kurasa.
Membayangkan semuanya, dadaku terasa sesak dan pikiranku linglung. Kamu tahu kenapa?
Semua karena terlalu sulit bagiku mengatur perjalaan tanpa pegangan tanganmu dan waktu kau lepas diriku, aku seperti melangkah tanpa daya dan melihat tanpa mata.
Segala yang bisa kusebut-sebut kini, hanyalah masa lalu yang telah beku. Aku ingin menatapmu, tapi aku tidak tahu kaarah mana pandangan akan kutuju. Aku hanya berharap, akan bisa lagi melihat wajahmu meski pun dari kejauhan. Mungkin di pasar malam itu, atau pasar malam yang mana, tatapan kita akan kembali beradu dan rindu yang tak pantas ini kembali bertemu.
Pariaman, 24 Mei 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow jadi buku lagi nih
Maunya begitu.. ha ha ha