Sinopsis

Senja di Negeri Jiran

Penulis                      : Irwanto, S.Pd. M.Pd

Instansi                      : MAN Kota Pariaman

Kelas                          : Menulis Novel 1

Editor                         : Istiqomah

Tidak seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya, aku punya banyak kesibukan untuk menghilangkan rasa sepiku. Tapi hari ini aku hanya bisa duduk bermenung diri di kursi kayu jati dekat jendela.  Kutatap langit senja yang semakin merona seakan mengiringi rasa sepi ini.  Indahnya senja hanya kupandangi dengan tatapan netra kosong. Senja yang semakin hitam, seakan  melukiskan kehampaan harapan yang tidak akan pernah jadi nyata. Ada yang ingin kusampaikan, tapi tak dapat kukatakan. Aku hanya bisa berdiam diri menjalani lockdown di Negeri Jiran yang jauh dari kampung halaman.

Namaku Ali Bramantio. Sejak kepergian ayah, diusiaku yang masih sangat muda,  aku harus menjadi tulang punggung keluarga. Aku rela putus sekolah dan meninggalkan tanah kelahiranku  agar amanah bisa kujalani. Aku harus merelakan hilangnya kehangatan bersama keluarga yang sehari-hari menggugurkan rasa lelah dan gundah oleh himpitan beratnya kehidupan. 

Masih melintas dalam bayanganku saat  berpisah dengan ibu. Ibu  yang tiap hari menanyakan apakah aku sudah makan atau belum, memberiku selimut ketika melihatku tidur kedinginan, dan meraba dahiku ketika aku demam tinggi. Ibu yang berlari mencari daun kembang sepatu untuk dijadikan obat ramuan. Dengan sapu tangan handuk, ibu mengopres kepalaku. Namun semua harus kutinggalkan.

Kututup rasa cinta yang hadir dan sia-sia untuk kuperjuangan. Aku berjalan dari satu negeri ke negeri lain sampai terdampar di Negeri Jiran, negeri yang membuatku semakin sadar bahwa aku harus mengikuti takdir yang tidak pernah berpihak padaku. Bagiku, hidup harus kujalani sampai kebahagiaan bertandang pada orang-orang yang kusayangi.

Senja di Negeri Jiran merupakan novel  sedih yang menguras air mata.  Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pengorbanan untuk orang-orang yang dikasihani. Ada pertentangan kebudayaan dan prinsip memicu munculnya konfilk sehingga pembaca terbawa suasana. Penasaran? Silahkan miliki novel yang ditulis oleh penulis jebolan Media guru yang telah melahirkan empat buku solo dan delapan buku antologi pemenang lomba menulis di Gurusiana dalam 9 bulan berturut-turut. Hubungi penulis di nomor 08126789703