ISTANA KERUPUK DAN BASO RUSUK
Aktivitas yang diniatkan hari Ahad ini hendak beberes naskah (tugas diklat) yang terbengkelai sebelum deadline. Untuk "aman"nya aku kerja di lantai atas. Saat ada yang nyari/nanyakan sengaja kubiarkan, biarlah istri yang njawab sebisanya.
Belum kelar mengklasifikasi "tulisan," Ibu Negara mendekat ngajak "healing" barengan tetangga. Maklum, selama libur sekolah (kenaikan kelas) malah nggak pernah libur. Bahkan terkesan lembur, sabtu dan minggu tetap ke sekolah jadi panitia PPDB. Pulang sore atau malam sudah biasa selama "lemburam."
Untuk menyenangkan hati (ups! kok gitu sih?) aku iyakan ajakannya dengan syarat mau nggak "jauh." nggak lama, dan mau nunggu aku "membereskan" lembaran kertas yang berserak di lantai.
Ke mana tujuan? Istana Kerupuk di Kecamatan Cisoka, Tangerang. Secara geografis berarti harus lintas kabupaten, AKDP (antar kota dalam provinsi) Banten. Menurut Mbak Google sekira satu jam perjalanan darat by mobil. Destinasi wisata yang sedang viral di kalangan ibu-ibu komplek perumahan.
Sebelum kejadian Odong-odong tertabrak kereta di daerah Serang, ada transportasi odong-odong (kereta kelinci) dari Rangkasbitung ke lokasi Istana Kerupuk, Malang Nengah, Cisoka. Sewa rombongan 400K PP dengan kapasitas 20 penumpang. Dengan berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas, kereta odong-odong tersebut dilarang beroperasi karena tidak sesuai dengan standar kendaraan angkutan umum.
Setelah sirna rasa ingin tahu keberadaan Istana Kerupuk, sebagai penanda pernah ke TKP maka untuk buah tangan beli beberapa jenis kerupuk yang disuka (doyan) seperti kerupuk jengkol, kerupuk mie, dan kerupuk bakso/ikan. Harga memang "receh" antara 10 - 20K per bungkus.
Berhubung pulangnya sudah memasuki "jam maksi" maka mampir ke Pondok Baso Mas Doel di Perumahan Citra Maja Raya. Mi ayam, baso, tongseng, sup, ayam penyet tersedia. Sengaja kucari menu yang belum pernah mencicipi. Pilihan jatuh pada "baso rusuk" dan segelas jeruk anget. Belum sampai dimakan setengahnya, cacing di lambung sudah mengeluh nggak kuat, kekenyangan. Daripada mubazir (padahal eman-eman larang, wis dibayar) sisanya minta dibungkus untuk dibawa pulang. Sekalian mbungkus juga untuk pesanan nak wedok yang ditinggal di rumah. Halah!
Graha Pasir Ona, 31 Juli 2022

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Harusnya semangkok berdua sama ibu negara biar mesra gitu hihi....
Istana kerupuk, ada kerupuk melarat gak Pak Isak Isnain? Hehehe. Semoga sehat dan sukses selalu
So, ada. Kerupuk "Miss Quint" solusi jitu, sehat, saat harga migor "mahal"
Baksonya hampir penuhi mangkok. Wareg... Krupuknya itu yang pengin tahu, Pak Isak. Salam sukses selalu.
Nggak rugi beli basonya, daging iga/rusuknya banyak nempel di tulang. Salam BaSO4
Wow...besar sekali baksonya rusuknya Pak Isak Isnain.Semoga sehat dan salam literasi.
Betul, Bu. Nggak habis jika dimakan sendirian. Terima kasih kunjungannya.
Wow baksonya besar sekali pak Isak... salam literasi sehat sukses selalu