LOMPATAN PEMBELAJARAN
Semasa di bangku SD, setiap ada pelajaran menggambar/seni rupa (yang saya alami dan ingat), guru selalu membebaskan murid menggambar apa saja yang disenangi. Menggambar bebas. Praktiknya, kebanyakan murid menggambar pemandangan. Dua gundukan bukit yang ditengahnya ada matahari bersinar, seperti mata dengan alis/rambut njegrig. Petak-petak sawah diselingi jalan meruncing ke arah gunung, pohon kelapa melambai, dan awan menaungi gunungnya. Zaman sudah berubah dan pengetahuan terus berkembang pesat. Perubahan terjadi pada kurikulum mapel menggambar/seni masa kini. Seorang anak dari rekan guru (sering mampir ke sekolah sepulang sekolah) masuk ke ruang guru untuk menemui ibunya. Selembar kertas bergambar melekat di tangannya, hasil menggambar di sekolah yang belum selesai. Saya angkat topi dengan guru dan murid SD sekarang. Level pelajarannya beda jauh dan lebih tinggi dibandingkan era saya sekolah. Pada lembar kertas yang dibawa anak tersebut tertulis: Farhana (nama), V-A (kelas), dan Ritme dalam Seni Rupa. Yang terakhir (Ritme dalam Seni Rupa) tentunya topik/teknik menggambar yang diberikan oleh sang guru pada hari itu. Luar biasa! Saya mendapatkan berbagai teknik menggambar pada saat duduk di bangku SMP. Saya diajari menggambar segibanyak pakai jangka, ornamen, perspektif, gradasi warna, poster, dan membuat garis berbagai ukuran menggunakan trackpen. Sungguh amazing bakat menggambar Farhana. Tarikan pena dan goresan warna amat rapih, ekspresif. Sangat jauh kemampuannya melebihi saya dalam menggambar. Imajinasinya luar biasa. Semasa SD saya pernah dituduh "ngeblat" menjiplak gambar oleh guru. Pada waktu jam pelajaran kesenian, saya meniru salah satu gambar ilustrasi di buku Bahasa Kita. Mana mungkin bisa menjiplak? La wong kertas gambarnya kandel, buku gambar cap Banteng. Sungguh di luar nurul tuduhan guru saya itu. Namun, sebagai murid dan anak kecil, saya hanya bisa menunduk sedih, tanpa berani membantah. Maklum, calon anak baik yang selalu patuh pada orang tua. Byuh!. Bumi Multatuli, 02082024
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dikira ngeblat berarti gambarnya baguuuuus banget itu. Sabar ya, Nak. Ups!
Luar biasa pak Isak. Sangat inspiratif
Ilmu yang bermanfaat dengan pengalaman masa lalu. Mantap pak Isak
Keren ulasannya. Pembelajaran memang harus makin canggih.
Mantap ulasannya