Isak Isnain

Salam Literasi ! Aku lahir dan dibesarkan di kota Semarang, Jawa Tengah, tepatnya 10 Januari 1966. Mengenyam pendidikan dari TK, SD, dan SMP di sekolah swasta ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PAK ERWE

PAK ERWE

Pak Erte, seorang pria sederhana namun tegas, tengah sibuk mempersiapkan acara Maulid Nabi di masjid kampung Sono. Ia sudah membagi tugas kepada seluruh warga, termasuk Pak Erwe yang dikenal sangat menghormati jabatannya. Di kantor tempat kerjanya, Pak Erwe menjabat sebagai wakil direktur. Beberapa kali pergantian Dirut, ia tetap dipertahankan, hanya bergeser bidangnya saja.   Pada satu kesempatan mempersiapkan kegiatan, Pak Erte menghubungi Pak Erwe. Namun, saat Pak Erte menghampiri Pak Erwe untuk meminta bantuannya, jawaban yang didapat sungguh mengejutkan.   "Maaf Pak Erte, saya rasa tidak perlu ikut campur dalam urusan panitia. Saya kan pejabat RW, lebih tinggi jabatannya," ujar Pak Erwe dengan nada agak tinggi.   Pak Erte hanya tersenyum mendengar jawaban itu. "Pak Erwe, ini acara keagamaan, bukan rapat RW. Kita semua sama di sini, sebagai hamba Allah."   Pak Erwe tetap pada pendiriannya. "Lha wong saya ini sudah terlalu sibuk dengan kegiatan di kantor. Masa iya saya harus ikut kegiatan di kampung? Capek deh."   Mendengar penolakan Pak Erwe, para warga yang lain mulai berbisik-bisik. Ada yang menggelengkan kepala, ada pula yang tertawa kecil.   "Pak Erwe, kalau begitu Pak Erte yang jadi ketua panitia, berarti lebih tinggi dari Bapak dong?" celetuk Pak Udin, salah seorang warga yang dikenal suka bercanda.   Pak Erwe terdiam sejenak. Wajahnya memerah menahan malu. Ia tak menyangka ucapannya akan berbalik menjadi bumerang.   Akhirnya, setelah dibujuk oleh para warga, Pak Erwe mau tidak mau ikut terlibat dalam persiapan acara Maulid. Namun, ia tetap saja bersikap acuh tak acuh. Saat diminta untuk membantu memasang spanduk, ia malah meminta tolong pada anak buahnya di kantor.   "Pak Erwe, ini acara warga, bukan acara kantor. Masa iya Bapak harus pakai seragam lengkap begini?" tanya Pak Erte heran melihat Pak Erwe yang datang dengan pakaian dinas lengkap.   Pak Erwe hanya mengedikkan bahu. "Ya sudahlah, biar anak buah saya saja yang kerja. Saya kan hanya mengawasi."   Melihat tingkah laku Pak Erwe yang sok berkuasa, para warga semakin geli. Mereka pun mulai membuat lelucon tentang Pak Erwe yang selalu ingin menonjolkan jabatannya.   Pada hari pelaksanaan Maulid, Pak Erwe duduk di barisan depan bersama para tamu undangan. Ia berusaha bersikap serius, namun raut wajahnya terlihat tegang. Sesekali, ia melirik ke arah panitia yang sedang sibuk melayani tamu.   Saat acara sambutan, Pak Lurah yang diundang oleh panitia menyampaikan pidato singkat. Dalam pidatonya, Pak Lurah menekankan pentingnya kebersamaan dan kerukunan dalam bermasyarakat. Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan panitia yang telah bekerja keras.   Setelah acara selesai, Pak Erwe menghampiri Pak Erte. "Pak Erte, acara hari ini berjalan lancar dan meriah, ya?" tanyanya dengan nada sopan.   Pak Erte tersenyum. "Alhamdulillah, Pak. Terima kasih atas partisipasi Bapak."   "Oh ya, Pak Erte," lanjut Pak Erwe, "Saya baru sadar, ternyata jabatan itu tidak selalu menjamin kita dihormati. Yang terpenting adalah bagaimana kita berbuat baik kepada sesama."   Pak Erte mengangguk setuju. "Betul sekali, Pak. Kita semua sama di mata Allah. Jabatan hanya titipan sementara, tidak akan abadi di dunia.   Sejak saat itu, Pak Erwe berubah menjadi pribadi yang lebih rendah hati. Ia tidak lagi mempersoalkan jabatannya dan selalu bersedia membantu sesama.   Graha Pasir Ona, 6 Oktober 2024
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post