#

Baru tumbuh padi dimakan burung

Mayat dibawa pakai keranda

Dari jauh kami datang ke Gunung

Hendak sampaikan hasrat ananda.

#

Persib Bandung punya Bobotoh

Saya pendukung PSIS Semarang

Bila nasib mereka berjodoh

Izinkan kami hendak meminang.

#

Burung Cendrawasih di tanah Papua

Garuda terbang tinggi di udara

Terima kasih bila diterima

Agar bertambah sanak-saudara

*

Sesuai rencana, kami berangkat pukul 10.00 dari Rangkasbitung menuju Gunung Kencana. Acara pertemuan dua keluarga karena anak-anaknya sudah dewasa. Jika kelak menemukan takdirnya, keduanya bersatu menjalin kekeluargaan. Perjalanan ditempuh selama satu jam menggunakan kendaraan roda empat (mobil).

Hanya keluarga adik sepupu yang membersamai, satu-satunya saudara terdekat di Rangkasbitung. Sanak famili yang lain tinggal di luar provinsi, dari Kepri hingga Papua (di Batam, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Jayapura).

Adik sepupu menjadi juru bicara (setahun yang lalu sudah menikahkan putri tunggalnya). Tak disangka, sang kakak tertua dari pihak wanita (wakil orang tua, ayahnya sudah lama tiada) merupakan tetangga satu komplek perumahan, beda RW).

Usai formalitas pembicaraan, kesepakatan telah ditentukan, lalu disambung acara “bacakan” sederhana. Sayur asem, rendang jengkol, peyek rebon, dan tempe bacem menemani nasi. Sambel jahe dan kembung bakar melengkapi paduan selera.

Tepat pukul 13.00 kami pamit, kembali ke Rangkasbitung. Tak lupa mampir di Masjid Agung Gunung Kencana (seberang alun-alun kecamatan) untuk tunaikan salat zuhur.

Graha Pasir Ona, 26 November 2022