Tepat pukul 06.00 pagi tadi ponselku berbunyi...panggilan telepon. Seorang teman guru menanyakan : "sudah baca kabar ?"

"Kabar apa?", sahutku bertanya.

"Di grup alumni"

"Face book atau WA ? Aku belum buka WA dari tadi."

Ternyata ada kabar jam 05.35 dari Widi Widayati, seorang teman kuliah IKIP Semarang yang isinya sebagai berikut :

"Innalillahi wa innailahi rojiun . Telah kapundut insyaallah kanti husnul khotimah R Yuli Karsono Tadi malam jam 21.00. Mohon maaf atas kesalahan dan khilaf semasa hidupnya".

Sambil mengaminkan dalam hati, aku langsung tulis doa jawaban chat berita yang diposting oleh istri almarhum. Oh ya , Yuli Karsono adalah teman kuliah di Pendidikan Kimia IKIP Semarang 1984. Istrinya adalah teman kuliah juga satu angkatan dan satu kelas yang memang sejak masih kuliah sudah ada hubungan dekat yang diakhiri dengan pernikahan.

Yang aku ingat (kalau tak salah!) bahwa kami bertemu terakhir saat lulus dan wisuda di Gedung GOR Simpanglima Semarang hingga saat ini di akhir hidupnya belum pernah bertemu kembali karena tempat penugasan yang berbeda. Aku di Rangkasbitung Banten (waktu dulu masih Jawa Barat) satu daerah dengan istrinya yang di SMAN Cilegon (pernah aku sambangi ke Cilegon kira-kira tahun 1990-1991.

Teman Gurusianer yang bertugas di daerah Kabupaten Temanggung mungkin ada yang mengenalnya, atau pernah kegiatan MGMP bersama, terutama yang mengajar di SMP. Pertama ditugaskan di Temanggung kabarnya beliau menjadi guru di SMP (tentunya saat itu bidang ilmu ijazahnya kurang berguna karena di SMP tidak ada mata pelajaran kimia) tapi masih mengajar IPA atau matematika. Dalam perjalanan karirnya Pak R. Yuli Karsono pernah menjadi Kepala Sekolah (tak tahu sampai berapa periode). Karena di daerah Jawa Tengah (yang saya dengar) periodisasi penugasan guru sebagai kepala sekolah berjalan sesuai aturan, maka kemudian beliau setelah tidak menjadi Kepala Sekolah kemudian alih tugas ke Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung. Dan pada akhir hayatnya menjabat sebagai Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung.

Tak banyak yang saya ketahui aktivitas beliau selama ini karena di grup WA alumni angkatan kuliah kami dia tak banyak posting ataupun komentar (mungkin sudah diwakili oleh istrinya yang satu grup). Namun selama masa pandemi Covid-19 beliau sering posting aktivitasnya dalam bidang olah raga yaitu gowes/sepeda kayuh. Sampai-sampai pernah gowes di daerah Pekalongan. Kenangan yang teringat hanyalah masa-masa bersama kuliah di kampus IKIP Petompon dan Bendan Duwur. Orangnya yang supel dan familiar terhadap teman-teman seangkatan S1 dan D3. Pernah menjadi Komting (Ketua kelas) angkatan 1984. Bakatnya dalam bidang seni juga terpakai ketika fakultas mengadakan lomba vokal grup atau mengisi acara pentas seni FPMIPA, menyanyi dan memainkan gitar keahliannya.

Selamat jalan sahabat, guru, dan pejuang pendidikan! Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa dan khilafmu, diterima semua amal ibadahmu

Semoga Allah Subhanallahuwa Ta´ala memberikan tempat terindah di sisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan dalam keikhlasan menerima ketentuanNya,

Selamat jalan sahabat, 😢Innalillahi wa innaillaihi roji'un,

Allahummaghfirlahu warhamhu wa‘afihi wa’fuanhu.

Aamiin Allahuma Aamiin 🤲

(Rangkasbitung- 12012021)