Isa Kurniawati

Lahir dan dibesarkan di kota Lumajang,bekerja dan tinggal di Bondowoso...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menghargai perbedaan tentang Corona

Mari bentengi diri dengan keimanan

Merebaknya virus korona secara cepat bukan hanya masalah nasional tapi merupakan masalah global.Pendemi Corona sudah menjalar ke tidak hanya dikota juga di pelosok desa seantaro negeri.Padahal awal - awal ada virus corona di Wuhan - Cina katanya karena mereka mengkonsumsi hewan yang diharamkan.Jadi tidak mungkin kalau orang Indonesia yang mayoritas muslim apalagi di desa yang sangat kental nilai agamisnya terkena virus itu.

Namun kenyataan berkata lain,sejak presiden Jokowi mengumumkan 2 orang yang positif covid 19 baru kami sadar bahwa virus itu nyata dan ganas penyebarannya.Semakin hari,semakin berlipat orang yang terkena covid 19.Bukan hanya di Jakarta,Solo,Surabaya dan kota besar lainnya.Namun juga merabah di seluruh pelosok negeri mengumumkan keganasan virus ini.Tiap hari kami di suguhkan dengan berita tentang penyebaran covid yang semakin menjadi.Hingga pemerintah pusat atau daerah mengambil kebijakan untuk menginstruksikan semua jajarannya belajar dan bekerja dari rumah.Hal ini mengantisipasi akan bertambahnya korban akibat pendemi ini.

Itulah sebabnya kami para pendidik melakukan pembelajaran dari rumah dengan menggunakan daring.Mungkin bagi siswa menengah metode itu tidak menjadi soal,para guru bisa menggunakan fasilitas yang ada.Mereka bisa membuka blog,gogle clasroom atau fasiitas lain.Tapi kami sebagai pendidik di sekolah dasar apalagi yang posisinya di pelosok desa mengalami kesulitan .Kami hanya mengandalkan tugas manual yang kami pantau melalui WA. Banyak orang tua yang keberatan jika menggunakan metode daring.Kami memaklumi ,di tengah kesulitan ini mereka keberatan jika harus membeli fulsa.Selain itu mereka juga belum mahir mengoperasikan fasilitas IT tersebut.Dan saya yakin banyak pendidik di SD juga belum bisa mengoperasikannya.

Semua siswa memang belajar di rumah.Kami juga para pendidik memantau mereka dari rumah.Kami hanya mengandalkan WA.Walaupun tidak terkuak kami sadar banyak ortu yang mengeluh karena ini.Para ortu bertambah tugasnya menjadi guru bagi anak-anaknya.Beberapa dari mereka berpikir kami enak 2an libur sedangkan mereka harus mengajari anak2 mereka di rumah.Kami tidak ingin seperti ini,bukan mau kami untuk bekerja di rumah.Ini karena instruksi bapak Mentri dan jajarannya.Ini karena kami sayang mereka agar dapat menghentikan penularan virus yang ganas itu.Sebenarnya kami rindu mereka ,bersua di sekolah.Tsekolah.Tapi karena pendemi ini tidak mungkin kami melakukan itu.Kami hanya berharap agar pendemi ini segera berakhir

Berita tentang virus ini memang mendunia begitupun dengan cara penanganannya.Beberapa dari negara tetangga sudah memberlakukan lockdown untuk menanganinya.Sedangkan Indonesia,bapak presiden belum mengintruksikan ya.Kami memahami hal itu ,tidak mudah jika melockdownkan Indonesia yang notabene beragam tingkat sosial dan budaya.Beberapa pihak menyetujui dengan langkah yang di ambil pemerintah saat ini.Beberapa pihak yang lain menyayangkan.Mereka menganggap pemerintah lambat menangani pendemi ini.Di tengah siuasi ini wajar jika ada perbedaan pendapat.Walaupun tidak secara jelas,aku baca di berita online. Menhan Prabowo menyarankan untuk lockdown demi keselamatan negara.Kami paham dengan pemilkiran menhan yang dulu menjadi rival presiden dalam kancah politik.Tapi aneh justru berita ini menjadi senjata bagi buzzer pembenci Menhan yang berkarisma ini.Lewat situs sword yang gak tahu dari mana mereka menulis judul yang mendiskriminasi bapak Prabowo.Oh sword apa yang kau cari? Dalam masa ini tidak seharusnya kita saling menyalahkan atas perbedaan pendapat dari para tokoh.Pemilu telah usai.Para tokoh bangsa sudah bersatu.Janganlah menggiring opini ke masa pemilu lagi yang sarat dengan pertentangan.Di masa ini hendaknya media mengontrol diri tidak memberitakan opini yang gak jelas.Perbedaan boleh tapi bukan untuk perpecahan.Di masa ini kita perlu bersatu dan berikhtiar serta berdoa agar wabah Corona ini bisa hilang dari muka bumi.Agar kami bisa bekerja dan belajar dengan tenang di rumah maupun di sekolah.Amiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post