Menambah Huruf Vokal
Tantangan Hari Ke-215, #TantanganGurusiana
.
Kalau dibilang bahasa Indonesia itu sulit karena banyaknya aturan dan ketidakkonsistenan aturannya, saya setuju. Satu aturan kebahasaan belum tentu berlaku untuk semua kata, terkadang sering ada pengecualian. Namun, banyak juga orang yang menganggap bahasa ini cukup mudah dipelajari. Baiklah, terserah anggapan para pemelajarnya saja.
Sebelumnya, saya sudah membahas kesalahan penulisan kata baku akibat perubahan konsonan. Kali ini, saya akan membahas kesalahan penulisan kata baku akibat penambahan vokal. Kita sering menemui kosakata yang sebenarnya sudah baku, tapi diselipi huruf vokal lagi (mungkin maksud si penulis agar menjadi kata baku). Namun, kosakata yang diselipi vokal itu akhirnya malah menjadi kata tidak baku.
Baiklah, saya sebutkan kosakata tidak baku akibat panambahan vokal yang sering saya temui, ya. Ada isteri, putera, puteri, indera, sutera, filem, seterika, dan sebagainya. Bentuk baku dari kata-kata tersebut adalah istri, putra, putri, indra, sutra, film, dan setrika. Terdapat penambahan vokal e pada kata-kata tersebut. Nah, apakah Saudara merasa memiliki contoh yang lain?
Oh, ya, kira-kira, kata cokelat, negeri, jenderal, dan geladi termasuk kata baku atau tidak baku, ya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar