BERBURU NUTRISI DI PAGI HARI
Pagi ini ada yang beda dari hari biasa. Di rumah sendiri. Sepi. Namun kesepian ini tak perlu ditangisi. Kugunakan tuk berburu nutrisi. Alhamdulillah berbagai nutrisi bergizi dan bervariasai kudapat pagi ini. Semoga bisa menjadikan tubuh yang padat berisi.
Nutrisi pertama berupa puisi seorang isiswa untuk gurunya. Sebuah satire yang menohok dan menyinggungku habis-habisan. Jadi refleksi diri. Lima hari kutinggalkan siswa (meski sudah kusiapkan tugas) demi memenuhi tugas ke luar kota. Bukan untuk kepentingan pribadi sih. Bagaimanapun ini juga merugikan siswa. Puisi berkisah tentang siswa yang ditinggal gurunya yang akan mengerjakan angka kredit, ada tugas daring, UKG, ngurus dapodik dan tetek bengek urusan guru lainnya. Mereka (para siswa) merindu guru yang bisa membersamainya.
Nutrisi kedua dari seorang sahabat dari Purwokerto. Berkisah kegembiraan sahabat ceria yang siangnya mengisi pelatihan. Sukses yang membawa bahagia. Aku pun ikut bersyukur karenanya.
Nutrisi ketiga berupa ajakan berwisata ke rumah sakit. Lho, kok? Wisata ke rumah sakit? Tidak ada lagikah panorama indah yang lebih indah dari rumah sakit? Ternyata ajakan berwisata ke rumah sakit pun ada hikmah. Menambah rasa syukur kepada Yang Maha Pemberi nikmat.
Nutrisi berikutnya, manfaat tumbuhan pinggir sungai. Oh, ternyata tumbuhan pinggir sungai banyak manfaatnya. Berbagai manfaat kan kita dapat jika kita tak berbuat nekat membabat. Tumbuhan itu pun kaya manfaat.
Nutrisi berikutnya, kisah perjalanan kawan dari Nabire. Ini benar-benar kawan yang luar biasa. Manajemen wakunya luar biasa. Semangat berbaginya juga luar biasa. Rasa peduli begitu juga. Kisahnya amat menggelitik. Kadang membuatku tersenyum geli karena lucunya. Ini nutrisi pagi yang isa menghibur hati.
Nutrisi berikutnya bertajuk Apakah Ada Bakat untuk Menulis. Dua puluh sembilan pertanyaan beliau tawarkan. Jika jawaban 80 persen atau lebih “ya” berarti responden berbakat menulis. Jika sebaliknya, berarti tidak bakat menulis. Namun, jika jawaban Anda “tidak” jangan berkecil hati. Tidak masalah. Bakat hanyalah sebuah "keajaiban". Dan keajaiban ini akan merana dan mati, jika tidak dirawat (dengan belajar). Karena keberhasilan tidak ditentukan oleh bakat. Namun oleh kerja keras dan ketekunan. Tak ada kerja keras dan ketekunan yang mengkhianati hasil.
Itulah berbagai nutrisi yang kudapat pagi ini. Semoga bisa menggemukkan tubuh yang masih ramping dan mungil ini. Paling tidak dapat memadatkan dan memberi isi tubuh ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin3. Insyaallah. Terima kasih Bu Raihana. Smg smakin sehat dan pulih kembali Bu.
Semoga barokah Bu guru cantik
Aamiin3. Terima kasih Bu.
Nutrisi pagi yang pastinya membuat tubuh "padat gizi" sehingga bergairah bersilaturrahmi dan beliterasi. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...ibu.
Semoga terus sehat berkat nutrisi yang menyehatkan bunda aamiin. Salam ta'dzim dariku yang di Blitar njih
Aamiin3. Terima kasih Bu Rom. Salam ta'dzim juga dari keluarga Makamhaji. Solo
Sipp ....nutrisi yang menginspirasi Bu...
Aamiin3