Selasa, 1 Mei 2018 adalah hari libur nasional. Tentunya yang paling nyaman adalah di rumah atau bersantai bersama keluaraga. Menikmati kenyamanan sehari bersama keluarga. Apalagi jika berkumpul sekeluarga. Duh, betapa nyamannya. Itulah yang yang kuharpkan jika hari libur datang. Namun sayang. Hanya kami nikmati berdua. Sebab dua anak dan satu menantu berada di tempat nun jauh di sana. Bertegur sapa pengganti perjumpaan.

Pagi hari sudah mengahadiri perhelatan yang digelar teman. Di Graha Saba Buana tempat acara ngunduh mantu. Kedua mempelai adalah dokter. Bertebar senyum kedua mempelai dan si empunya kerja menyambut tamu. Tidak begitu lama di tempat acara tersebut. Segera berpindah tempat pada acara anjang sana keluarga SMP tempatku bekerja.

Sampai di tempat anjang sana acara tausiah menyambut bulan Ramadhan. Alahmadulillah masih mendapat santapan ruhani meski tak begitu lama. Dilanjutkan kuis yang digelar si penggagas acara. Alhamdulillah. Beberapa kuis dapat kujawab dengan benar. Namun sayang, satu orang hanya berhak memperoleh satu hadiah kuis. Penggagas acara menyampaikan boleh menjawab lagi, tetapi hanya berhak membawa satu hadiah.

“Tidak masalah Bu. Satu hadiah yang penting barakah,” kelalkarku meski sebelumnya terlontar penyesalan, “Yahhhh hanya berhak satu hadiah dong.” Namanya juga kuis untuk memeriahkan acara. Jadi jawaban apa pun yang penting meriah. Termasuk kuis sederhana yang tak dapat kujawab dengan benar. Berapa kali berapa yang hasilnya “dua”. Pertanyaan kayak gini membuatku telmi. Sampai terjawab pun masih terbersit tanya, “Kok ku ping ku?” Oh, ternyata ‘ku ping ku (ping = kali) atau telingaku ada dua. Wow, memang kuis ada-ada saja nih.