Bukan Inginku
#tagur365_14
Bukan Inginku
Resah yang terlanjur mendera, bagaikan ombak yang datang menyapa. Membawa sebagian pasir di tepi pantai, hanyut hingga dasar samudra.
Dia tak tahu pasti akankah dia kembali menatap daratan setelah jatuh dan menyatu dengan dinginnya air tanpa batas. Dia tak akan tahu kemana takdur akan membawanya.
Remang senja yang kian temaram, tiada lampu sebagai penerang, langkah kakinya terseok menyusuri tepian pantai. Rasa yang telah dia pupuk, hanyut bersama jilatan ombak pada kaki telanjangnya. Netra terpaku pada buih putih laksana kapas yang terhempas ke bibir pantai.
Bukan mauku terbawa hingga di sini. Dibatas antara dua garis pertemuan ini. Pertemuan dan perpisahan yang menjadi satu. Inilah takdir yang harus kuterima tanpa bisa membantah.
Bukan inginku jika terkadang jeda memisahkan kita. Bukan Inginku menjalani ini semua. Hanya karena untuk menjaga perasaan lainnya, kita harus bisa menahan apa yang kita inginkan.
Purwodadi, 14 Mei 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bunda,