Setelah dipontang-pantingkan di atas Jeep, kami turun di Lawu Park. Tak bisa menyelusuri setiap sudut lokasi tersebut karena waktu dah menunjukkan pukul 10 lebih. Jalanan yang menanjak menjadi problema tersendiri ketika melihat ke atas. Namun, rasa sayang melewatkan view indah membuat kami tetap semangat melangkah naik. Meski hanya beberapa view saja yang kami singgahi, kami dah merasa cukup puas. Pukul 11 kami berempat, aku, Bu Ambar, BU Wid dan Bu Elly pun memutuskan untuk turun dan menuju penginapan. Perjalanan tak terasa karena diselingi dengan tawa dan canda. Sambil mengenang beberapa tahun silam ketika pernah ke tempat ini meski baru sampai gerbangnya saja. Sampai di resto kami pun berhenti. Awalnya ingin jalan kaki menuju cottage, tapi akhirnya singgah sebentar di rumah paling awal sambil nunggu mobil pengantar. Kami pun ikutan naik sampai cottage teratas. Lumayan, bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian sebelum cek out ketika kabut turun. Selanjutnya packing untuk persiapan cek out dan makan siang sekaligus. Perjalanan pun dilanjutkan ke lokasi tubing di Karanganyar. Ada dua tempat tubing di sana, ternyata jauh dari ekspektasi. Kirain tubing yang untuk dewasa, ternyata yang untuk anak-anak, durasinya hanya sekejap saja dah usai. Kurang lama, begitulah menurut kami. Setelah berganti pakaian, persiapan pulang sekaligus makan malam di sebuah tempat. Sebuah rumah makan bernuansa Jawa Bali. Sampai sana ketika magrib tiba. Perjalanan pulang bukannya untuk tidur, melainkan mendengarkan suara emas milik dua wanita cantik, yaitu Ibu Susi yang seorang KS SMP 2 Purwodadi dan Lilik Rahmawati Pengawas Bina Smpnduatoroh. Intinya dua hari itu sangat membekas pada diri kami. Sejenak melepas kepenatan sehari hari. Lawu, 28 Mei 2023