ISNA AINA HIDAYANTI

Guru ndeso yang berasal dari ndeso yang bangga dengan ndesonya, bercita-cita dadi guru yang bermanfaat buat sesama. Dinantikan kehadirannya, diharapkan keb...

Selengkapnya
Navigasi Web

Memori hari ini

#tagur365_18

Sebuah Memori

Setelah siap untuk ke sekolah, kami pun bergegas keluar rumah. Jarum jam sudah menunjukan angka tujuh kala itu. Nah, ada kejadian diluar rencana, ketika aku lagi mau naik ke atas motor, belum semua naik, ada mobil di belakang yang akan lewat depan rumah. Lah, Si Abang ga tau kalau posisiku dah naik satu kaki ke boncengan, dia menggeser posisi kuda besi itu minggir untuk memberi jalan ke mobil merah yang lewat tanpa tahu aku akan naik. Otomatis, aku pun terjatuh. Kaget lah aku ketika mau bangkit, ternyata celana panjang yang kupakai sebagai dalaman rok koyak tepat di lutut.

Aku cek dengan menarik ke atas celana kainku itu, ternyata lecet, alias kulitnya terkelupas. Lho, lah... Kok perih juga ya? Pikirku dalam hati.

Anganku pun terbang ke si kembar, lecetku yang tak seberapa saja perih dan kaku, apalagi dengan dirinya. Atau mungkin aku yang "cilik aten" ga tahan dengan sakit, entahlah.

Dulu sebelum pindah di Purwodadi, aku pernah tinggal di Gunungpati ikut sama adik ibuku. Waktu itu aku baru lulus kuliah dan ngajar di SMA Futuhiyah Mranggen. Waktu itu sedang buat ceriping ketela ungu. Nah, ceritanya aku kan ngiris itu ketela dengan pemotong ketela, kalau bahasa kampung nyebutnya pasah. Entah kenapa, jari jempolku kena, jadi luka. Bu Lik kasih tuh betadin di lukanya. Eh, tahu ... tahu, keningku kok perih.

Ternyata, ketika jariku dikasih betadin aku "kejlungup" karena pingsan. Jadi jatuh dari kursi dan mencium lantai yang belum di keramik, alias baru dipelur.

Pingsan, juga pernah aku alami ketika bapak di rawat di puskesmas Boja. Kejadiannya juga aku dah lulus kuliah. Nah, tanpa sengaja saat di kamar mandi aku tuh tertusuk jarum. Ketika sampai di kamar bapak di rawat, aku merasa tubuh agak oleng. Alhasil aku disuruh rebahan di tempat tidur pasien habis itu ga sadarkan diri. Hingga dokter datang dan tertawa ketika mau memeriksa bapak kok ganti aku yang ada di tempat tidur tersebut. Ada-ada saja.

Kembali ke kisah hari ini.

Sepanjang jalan aku merasa pedih di bagian lutut yang lecet tadi. Akhirnya si Abang pun berhenti di toko SMK Negeri 1 Purwodadi untuk beli betadin. Untunglah hari ini aku ga ada jam mengajar, sehingga cukup meluruskan kaki di bawah meja dan menyiapkan nilai dan piagam untuk 10 besar wisuda siswa besok.

Purwodadi, 18 Mei 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post