Isna Indriati

Isna Indriati, ingin terus belajar menulis agar bisa tinggalkan sedikit kenangan bagi yang tak mengenalnya....

Selengkapnya
Navigasi Web
PANIK

PANIK

Pernah panik, kuatir yang berlebihan, takut dan perasaan semacamnya? Tatkala kehilangan dompet yang berisi bermacam kartu penting, panik menjadi bentuk ungkapan yang muncul pertama kali. Dengan sadar akan langsung memblokir kartu ATM, kirim kabar ke teman agar berita bisa disebar melalui berbagai grup Wa. Harapan terbesar adalah ada orang baik hati yang menemukan dan bersedia mengembalikan. Biasanya, uang yang ada di dalam dompet menjadi tanda terima kasih. Bagaimana tidak cukup terima kasih, bila untuk mengurus perbaruan satu berkas saja bisa memakan waktu minimal dua hari. Kadang lapor ke radio atau kepolisian menjadi pilihan kesekian. Apabila kejadian serupa menimpa kita dan berkas ijazah dan lain sebagainya yang hilang atau terselip, perasaan dan sikap yang tak jauh berbeda pun muncul.Hal itu sudah biasa.

Apa yang menjadi tak biasa?

Begini ilustrasinya.

Tiba-tiba seorang siswa, sebut saja Voila, mengirim pesan kepada saya melalui Wa dan menuntut agar berkas ijazah, SKHU dan KK segera dikembalikan. Bentuk kepanikan itu terlihat saat dia bersikeras mengatakan bahwa berkas itu belum dikembalikan. Dia dan ibunya tak menemukan berkas yang dimaksud. Posisi saya kala itu dalam perjalanan pulang, sudah dekat rumah. Pikiran saya agak terganggu karena saya bermaksud mampir ke toko untuk membeli kunci gembok sepeda. Di beberapa tempat, saya harus berhenti untuk membalas Wa dan mengangkat teleponnya. Berkali-kali pula saya meyakinkan untuk memeriksa kembali di meja belajar dimana dia biasa meletakkan tas dan buku-buku sekolahnya.

Karena merasa sedikit terganggu, saya pun membuka grup Wa kelas dan melihat bukti percakapan bahwa senua berkas untuk update calon peserta ujian sudah saya kembalikan. Itu pun sudah dua bulan yang lalu. Seharusnya, bila ada kehilangan, setidaknya sehari hingga seminggu aetelah semua temannya menerima berkas dia boleh lah kebingungan mencari berkas yang tak dia terima.

Tiba-tiba panggilan dengan nomor baru masuk. Suara di seberang menyebutkan bahwa dia adalah ibunya Voila. Dengan suara berat menahan amarah, beliau memaksa saya untuk mencari berkas segera. Saya cukup mengiyakan. Namun saat beliau bilang bahwa berkas itu seharusnya ada di dalam rapor, karena beliau sendiri yang mengambil rapor, terpaksa saya menyanggah. Buktinya jelas, saat pengambilan rapor lah saya meminjam berkas itu, bukan mengembalikan. Saya juga punya bukti tanda terima pengembalian, sayangnya saya masih di tengah jalan. Kembali, saya mengiyakan permintaannya. Pun setelah beberapa saat saya kirim info ke grup Wa kelas, hasilnya nihil. Semua merasa sudah menerima, dan tidak ada yang membawakan berkas Voila. Saya pun mengirim screenshot pemberitahuan bahwa berkas sudah terkembalikan semua. Di dalamnya, ada beberapa nama yang berkasnya belum lengkap. Maka, itulah yang menjadi bukti bahwa tanggal tersebut adalah hari terakhir pengembalian berkas.

Ikut merasakan kuatir, saya pun mengingatkan Voila untuk menmeriksa ulang meja belajarnya. Selang beberapa menit, kembali Voila mengirim pesan dan memberitahukan bahwa berkas sudah ditemukan. Alhamdulillah ikut merasa senang. Ada pelajaran berharga kali ini. Salah satu hal penting adalah menjaga kepala tetap dingin & tenang dalam berbagai keadaan, bahkan dalam kondisi yang menegangkan. Dengan pikiran tenang, segala permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik. Sebaliknya, tatkala mengedepankan emosi, tentu banyak pihak yang akan terganggu, bahkan merasa dirugikan.

Selamat sore menjelang malam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post