Isna Indriati

Isna Indriati, ingin terus belajar menulis agar bisa tinggalkan sedikit kenangan bagi yang tak mengenalnya....

Selengkapnya
Navigasi Web

REMEDIAL MANDIRI

Tantangan Menulis Gurusiana hari ke-1

Remedial merupakan hal biasa dalam pembelajaran. Kegiatan ini biasa kita jumpai di sekolah. Tujuannya sangat jelas, yakni mengulangi materi yang belum dipahami. Tolok ukurbya adalah pencapaian nilai dalam ulangan atau tugas.

Remedial juga bukan hal aneh bagi seorang guru. Istilah yang tepat adalah refleksi. Akan tetapi refleksi ini bukan tentang materi saja, lebih pada strategi yang digunakan seorang guru dalam memfasilitasi siswa belajar. Dengan adanya self-reflection seorang guru diharapkan mampu dan selalu mau berinovasi agar selalu senang bersama siswa belajar.

Tantangan gurusiana juga memberlakukan hal yang sama. Ketika seorang telah menyatakan diri ikut kegiatan ini, lalu tidak bisa memenuhi target, tentu dia harus ikut remedial. Uniknya, remedial ini dilakukan secara mandiri. Kok bisa? Peserta tantangan ini telah memahami dan menyetujui ketentuan yang berlaku. Kesepakatan yang telah dibuat itulah yang menjadi automatic rules yang mengikat peserta. Dengan adanya peraturan ini,peserta membuat komitmen sendiri untuk mencapai target yang ingin dicapai.

Konsep ini patut diteladani sehingga diterapkan untuk mengajak siswa kita menyadari pentingnya menggali dan memahami potensi diri. Bila belum bisa diterapkan secara klasikal, kemungkinan dapat diterapkan bersama siswa yang sudah tumbuh kemandirian mereka. Cara ini dapat ditempuh dengan membentuk kelompok khusus dari beberapa siswa sesuai kemampuannya. Mengapa harus yang sesuai kemampuannya? Untuk fast learners dengan satu kali petunjuk mereka dapat melakukan dengan cepat. Bahkan kemungkinan mereka sudah bisa menebak apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai tindak lanjut. Untuk mereka yang tergolong slow learners akan membuat deadline sendiri sesuai kemampuan mereka. Jika pembelajar dari kedua jenis ini disatukan,kemungkinan akan ada kesenjangan dimana siswa yang merasa kurang mampu akan semakin tertekan dan merasa tak berhasil.

Dari peristiwa remedial mandiri dari Gurusiana ini, pelajaran yang paling penting adalah tentang menjaga semangat dan konsistensi. Bukankah untuk bisa berhasil harus tangguh menghadapi bermacam tantangan? Bukankah untuk bisa kadang harus dipaksa agar terbiasa?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betullll buuu... Kemarin sempat saya patah semangat... Tapi sekarang lanjut lagi untuk memcoba hsti dan diri saya.

08 Mar
Balas

Terimakasih bu. Selalu semangat.

08 Mar



search

New Post