Awal kenal dengan pak Syaihu melalui gurusiana, Alhamdulillah mendapat keaempatan bertemu langsung dengan beliau saat ToT di Batu.

Terimakasih kali ini saya ucapkan karena bantuan beliau yang sangat cepat. Ceritanya, ada umdangan nikahan di dekat rumah, dan ada acara pertemuan ibu-ibu bhayangkari hari berikutnya. Dalam kebingungan mencari ide bingkisan untuk kado dan oleh-oleh, saya teringat batik. Menghubungi teman langganan batik Madura tak juga mendapat respon. Semalam menunggu tak ada kabar, teringat dengan bapak Syaihu. Harapannya hanya satu, masih ada stock batik. Jika teman tadi merespon, saya masih bisa pesan kekurangannya.

Segera kulayangkan kabar dan permintaan ke pak Syaihu. Alhamdulillah respon cepat dan stock masih ada. Melohat warna batik merah, dasar suka merah, saya langsung menyetujui tanpa tanya harga. Ternyata jatuh cinta tetap tak memandang harta. Ini juga bukti nyata, jatuh cinta pada warna abaikan harga. Alhamdulillah harga seperti biasa saya beli ke teman juga. Bukankah harga mewakili kualitas?

Rejeki membeli batik ke pak Syaihu, saya mendapat bonus dua buku. Alhamdulillah. Saya memilih judul Pak Guru menjadi Tamu Allah. Harapan besar dengan membaca cerita di buku beliau, saya segera bisa berangkat menginjakkan kaki di tanah suci Mekah. Berharap besar antrian panjang itu segera mendekat. Aamiin. Satu hukau lagi Menjadi Guru Es Krim, belum terbaca memang, tapi melohat sekilas, saya pasti akan memdapat suntikan semangat lagi dari tulisan pengalaman teman-teman.

Nikmat mana lagi yang kau dustakan.

Bersama Media Guru, alhamdulillah kenal banyak teman berilmu seperti padi. Allahuakbar. Semakin banyak keluarga, sahabat, semakin terbuka lebar jalan untuk mendapat ilmu yang berkah.

Tak bisa rangkai kata yang lebih indah lagi, kecuali.... Terima kasih Pak Syaihu, sehat selalu.