Siswa adalah individu dengan karakteristik beragam yang ditemui oleh guru setiap harinya. Keberagaman tersebut menjadi warna yang unik dalam proses pembelajaran. Namun tak jarang perbedaan yang ada menimbulkan gesekan-gesekan kecil. Mulai dari sesama siswa, bahkan siswa dengan guru. Sebagai manusia yang tentunya tak lepas dari kekurangan, tak jarang beberapa guru kurang dapat menempatkan bahwa siswa memiliki karakter yang berbeda antara satu dan lainnya, termasuk berbeda dengan karakter guru itu sendiri. Kondisi yang demikian kemudian menyebabkan adanya jarak antara guru dan siswa, serta berujung pada saling menghakimi atas opini masing2. Maka dari Itu, penting bagi setiap orang baik guru maupun siswa memahami keunikan atas perbedaan karakter sehingga terjalin komunikasi belajar yang berbasis saling menghargai.