Ista yuliarti

Guru bimbingan dan konseling yang sedang belajar menulis, dan belajar aktif membaca...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mungkinkah saya menulis???

Mungkinkah saya menulis???

(ditulis ditengah-tengah kepenatan mengerjakan kenaikan tingkat)

“Bu saya orang auditori kinestetik, apakah mungkin saya bisa menulis?” Pertanyaan ini muncul ketika saya tengah memberikan materi gaya belajar di kelas VIII

jleeeebb begitulah rasanya mendengarnya dan harus segera menjawab pertanyaan yang sebenarnya sudah ada jauh tersimpan dalam lubuk hati saya. Saya termasuk orang yang suka bercerita, suka berbagi hari-hari saya dengan peserta didik, juga termasuk orang yang suka bergerak, Bahasa jawanya “angel anteng” sangat paham sekali dengan kebiasaan ini yang akhirnya menyebabkan saya jauh dari membaca, jenuh dan bosan kalo harus duduk diam dan tidak bersuara,

Menurut Bobby De Potter, gaya belajar seseorang dibagi menjadi tiga tipe, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Orang-orang visual cenderung menjadi pengamat yang ulung, sangat teliti dan betah berdiam diri dengan buku bacaan dihadapan dan orang auditori cenderung lebih senang bercerita, menyampaikan pendapat dan berkomunikasi dengan orang ian, sedangkan orang kinestetik suka bergerak, tidak bisa diam dan belajar dengan praktek, hemmmm mungkinkah seorang seperti saya yang tak pernah bisa diam ini bisa tenang duduk manis menuliskan sesuatu yang bisa dibaca?

Tapi bukankah menulis adalah menyampaikan aspirasi sama halnya ketika saya bercerita kepada peserta didik, bukankah menulis sama dengan ketika saya berlari kesana kemari namun dengan jari jemari ini, bukankah dengan menulis sama halnya ketika saya berteriak atau bahkan menjelajahi isi bumi dengan fikiran saya yang saya tuangkan dalam lembaran-lembaran. Saya yakin dengan keinginan keras dan tekad, saya mampu menghabiskan tulisan-tulisan yang dibuat oleh rekan-rekan di gurusiana ini dengan membacanya, dan saya yakin diluar sana masih banyak orang-orang yang sama dengan saya yang sedang merasakan ketakutan untuk menulis, dan satu hal yang menyemangati saya adalah ketika melihat guru saya yang kini menjadi rekan Bpk. Slamet Yuliono yang sangat energik dalam olahraga namun sangat lihai dalam bermain kata-kata, mosok saya ndak berani menulis, hehee…. - Salam literasi -

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Karen..mba.Oh pak SY mantan guru mba Ista

13:09
Balas

Iya bu, ehmmm sampai sekarang tetap guru saya bu, kalo dulu guru olah raga saya skrg guru menulis saya, hheheee

13:33

Mulai lancar, dan jangan patah arang ....

20:22
Balas

Ternyata mungkin juga. Memang dunia ini serba mungkin tidak serba pasti, mungkinkah bisa menulis? Ternyata bisa juga. Salam Literasi Bu Ista

09 May
Balas

Salam literasi...:)

11:18
Balas

salam literasi senior....

11:32

Salam literasi.. jadi pengen.blajar menulis bisakah mampukah coba saja aah..kapan ya skarang...

14 May
Balas



search

New Post