عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَنَّهُ قَالَ « أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِىَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ »(رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Artinya: Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda: Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya (H.R. Muslim).

Apakah Anda seorang pemimpin? Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Muslim di atas, Rasulullah SAW menyebutkan; “kullukum ro’in, wakullukum mas ulun ‘aro’iyyatihi”, artinya setiap kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya”, kita adalah pemimpin. Setidaknya merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri, pemimpin yang mengendalikan, mengarahkan, dan menuntun jalan hidupnya, serta bertangggung jawab atas dirinya sendiri. Jadi kepemimpinan tidak hanya tentang mendapatkan posisi. Akan tetapi kemimpinan berkaitan dengan diri sendiri untuk bisa dikontrol apapun yang berkaitan dengan tanggung jawab kita. Setiap individu harus mengendalikan hawa nafsu, dan mengontrol perilaku atau anggota badannya, yang kelak harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.

Pemimpin tidak harus melalui tes seleksi atau pemungutan suara. Pemimpin juga tidak harus mempunyai “jabatan”. Tapi yang pasti semua pemimpin harus bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Diri kita masing-masing sebagai pemimpin bersiap atas apa yang menjadi tanggungjawab kita. Terlepas itu pemimpin negara, instansi, organisasi, atau pun rumah tangga.

Pemimpin harus bertanggung jawab atas kepemimpinan yang telah diamanahkan kepadanyaa. Pemimpin harus menjalankan kepemimpinannya dengan baik. Dalam menerbitkan keputusan dan menetapkan kebijkan harus adil dan bijaksana. Harus bisa mengayomi dan melindungi yang menjadi tanggung jawabnya. Dan berusaha sekuat daya mengerahkan kemampuan untuk menjaga amanah yang diembanya. Sebab, kelak akan dimintai pertanggungjawaban perihal apa yang ada dalam amanahnya. Tidak bisa berlari atau menghindar, tidak seorangpun mampu lepas dari tanggung jawabnya.

Karena setiap orang merupakan pemimpin. Jadilah seorang pemimpin yang bertanggung jawab. Jika setiap orang bertanggung jawab atas kepemimpinan maka kehidupan ini akan damai dan sejahtera. Pemimpin yang bertanggung jawab, adil, dan jujur Allah SWT sediakan surga baginya.