FAKTOR U, MOOD YANG BYAR PET

Siang itu beberapa hari sebelum pelatihan P4TK ini, aku ditelepon Bu Titik Lestari, salah seorang pengurus IGTKI Provinsi Kepri. Katanya:”Mbak, ikut pelatihan menulis yo, nanti diajarin”. Sontak aku menjawab:”yo…, dimana, kapan, aku seneng banget, makasih yo.” “Di Batam, dekat sini saja, sama Bu Ninik.” Katanya lagi.

Suatu kejutan yang sangat menyenangkan buatku, mulailah aku membuka memoriku saat waktu SMA dulu. Aku belajar menulis dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik. Di SMA kami mempunyai sebuah bulletin Elan namanya, dan waktu itu aku sempat menjadi ketua redaksinya selama setahun. Berbagai bentuk tulisan aku belajar waktu itu, dengan seorang guru yang free land Koran Masa Kini terbitan Yogyakarta. Hingga aku dapat membuat tulisan yang pernah muat di Majalah Remaja Muhammadiyah Yogyakarta, Kuntum dan tulisan ringan di Koran Kedaulatan Rakyat.

Sampai saat ini sudah berapa tahun, olalaaa…, sering membuat naskah setengah jadi, gak lanjut gak dibuang juga. Kadang mood meledak-ledak ingin menulis, tertuang, setengah halaman peeet. Bingung rasa banyak yang mau ditulis, dan keburu ingin selesai cepat, ide yang berubah-ubah. Tidak konsisten, factor U kah? tapi banyak penulis sukses dengan factor U. atau Karena factor waktu yang tidak atau kurang tepat, kadang ingin menulis nanti di masa pension saja, hah. Tambah parah jadinya. Saat banyak waktu mood tak ada, ada mood waktu tak ada, manalah jadi tulisan. Sedih.

Kini kesempatan itu dating lagi, mungkin aku butuh motivator dan wadah. Di sinilah di P4 TK dan LB Insyaaallah aku bisa berkarya lagi, dengan U yang terus merambat ke barat. Terima kasih Pak Muhammad Ihsan, nama Bapak Ihsan, seperti nama anak sulung saya, semoga kelak menjadi orang hebat seperti bapak, dan Pak Eko yang luar biasa memberikan pengarahan dan ajaran. Akhirnya aku akan mulai menulis di gurusiana.id ini, ajang belajarku lagi. Bismillaah.

====penulis adalah peserta Bimtek literasi Batam, 2017====