Mabuk
Anda pernah mabuk?
Jangan suuzhan dulu. Saya tak hendak membahas mabuk karena minuman keras, tetapi mabuk kendaraan. Sebenarnya sudah sangat lama saya bertaubat, tidak mabuk lagi.
Dulu, sejak kecil hingga usia saya 27 tahun saya pemabuk berat. Tak tanggung-tanggung. Tak harus naik kendaraan, hanya berdekatan dengan bus atau truk yang mesinnya nyala pun saya mabuk.
Tingkat mabuk saya sudah sampai taraf memalukan. Bayangkan, dulu rumah mertua berdampingan dengan agen minyak tanah. Walhasil, tiap sore, saat truk tanki minyak tanah mengantar minyak ke tetangga, mabuklah saya.
Hingga akhirnya saya mendapat tugas pertama sebagai PNS di Muncar Banyuwangi. Terpaksa saya berangkat dan pulang Banyuwangi -Malang dengan naik kereta.
Lelah menghabiskan banyak waktu dengan kereta, suatu hari, saat bulan puasa saya nekad naik bus. Alhamdulillah, dengan tingkat kepasrahan tingkat tinggi dan terus membaca la haula wa laa quwwata Illa billahil aliyyil adhiem, saya tidak mabuk.
Sejak itu hingga kini saya nggak mabukan lagi. Bahkan, Alhamdulillah saya bisa kemana-mana dengan bus.
Namun, ketika kondisi fisik kurang fit, mabuk masih acapkali datang. Seperti hari ini. Perjalanan selama 10 jam dari Batu ke Kebumen untuk giat Capacity Building saat sisa-sisa flu kemarin masih terasa, cukup sukses membuat 'mabukku' datang kembali.
Itu saja ya ceritaku hari ini. Kepalaku masih cenut-cenut dan saat ini sedang pembukaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya juga mantan pemabuk ...
Saya juga, mantan pemabuk
Syafakillah bunda... Semoga semakin fit
Woauuuuu senang sekali baca cerpen Bunda Isti. Saya akan coba sebagai editornya. Silakan simak editan saya di group Kelas Editor. Huuuh kok nantang ratunya ini Pak Nur, ha ha ha....
Thx
Semoga segera pulih, Bund.Syafakillah.Amin
Tetap jaga kesehatan bun.
Semoga lekas sehat ya, Bund.
jangan lupa makan bun.
Syafakillah. Semoga selalu sehat, ya Bu... Baarokallahufiik
Syafakillah bunda
Sehat selalu Bu
Waduh semoga cepat sehat Bunda biar gak mabuk
Semoga pulih kembali bunda Isti. Semangatnya selalu menginspirasi
Sehat slalu Bunda Isti...
Semoga selalu diberi kesehatan Bu.
Semoga cpt sembuh dan sehat slalu
Semoga cepat sehat kembali bu