Ita Fauzia

Pengikut Muhammad SAW, Pengagum Al Fatih, Penggemar Sheilla On 7even, Penikmat Kopi, penyuka Rotiboy. Tidak pilih-pilih bacaan tapi pemburu buku diskonan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Seorang Anak Di Pikiranku

Seorang Anak Di Pikiranku

Waktu telah mengutuk dirinya sendiri

Membiarkan seorang anak berhenti tumbuh di pikiranku

Tetap begitu seperti pohon bonsai yang ditekuk-tekuk

Dipahat seorang petani seniman yang tampan

Meski sekarang aku sudah punya anak-anakku sendiri

Seorang anak di pikiranku tak mau pergi

Tantrum, menjatuhkan diri pada semesta mimpi

Membingkai lukisan-lukisan dan karikatur delusi

Bekas luka dan kesepian yang menemani masa kecil anak itu

Menjadi liar, menguar seperti hantu

Menuntut kalender dan jam dinding memutar balik

Mengulang sebuah jalan hidup yang belum selesai

Aku tidak setuju, mencoba melangkah maju

Mencoba memasuki museum menawarkan cerita

Agar anak di pikiranku dan bekas lukanya

Dilepas, disimpan, dipamerkan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap, Bu. Puisinya.

22 Sep
Balas

Terimakasih

22 Sep



search

New Post