Setelah Kupenggal Diksi
Setelah kupenggal diksi, imaji dan kata-kata yang lahir prematur
Kutemukan sebuah kalimat dari dalam gelap kubur patah hati
Meraung-raung ingin kembali mengisi yoni
Penuh dengan ejaan syahdu dan diakhiri lebih dari satu tanda seru
Kemari, mari bicara
Kusediakan secangkir Thai tea lengkap dengan sebongkah rindu
Kukira itu cukup menguarkan sepi
Kita akhiri perjamuan ini sebelum langit digerus purnama
Barangkali kita memang tak menua
Sebab aku masih saja suka melankoli senja
Di kaki langit tempat ombak menghapus cerita kepedihan
Sekali lagi, aku, dengan yang sama jalan berbeda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar