Tuhan Tidak Iseng
Tuhan tidak iseng
Saat menjatuhkanmu dari lantai dua belas tanpa pengaman
Tuhan tidak iseng
Menenggelamkanmu dalam laut dalam
Tuhan tidak iseng
Merobek-robek hatimu dengan senjata paling tajam
Kamu hanya perlu bertemu denganNya
Sempatkan waktu untuk berbincang
Berbicara dari hati ke hati
Di tempat paling sepi
Sepanjang hidupmu antara siang dan malam
Kamu menari, menyanyi, makan, minum, bahkan memaki
Semenjak pagi hingga hari hampir punah
Kamu bekerja, berkawan, tertawa, bahkan bercinta
Ada yang lupa kau lakukan, mencintaiNya
Ada yang kau lalaikan, menyapaNya
Ada yang kau tak sempatkan, merindukanNya
Dia sedang cemburu padamu, bukan iseng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksi yang indah penuh makna
Terimakasih bu
Keren menewen. Padat makna walau dengan bahasa yang bersahaja.
Terimakasih
salam dua jempol bunda...sukses selalu yaa..
Terimakasih. Salam Jempol dan Jari Telunjuk Bunda :-)
Puisi religius sarat makna .luar biasa ibu..
Terimakasih pak
Sukses selalu, salam jempol dan jari telunjuk
Salam Literasi. :-)