Salah Paham
Kau ucap A
Aku dengarnya B
Kau lantunkan suaramu begitu pelan
Bahkan semut pun tak mendengarnya
Kau bikin aku salah paham dengan perkataan mu
Yang memicu menjadikan rona kehidupan
Kau mengoceh bak burung beo yang sedang kegirangan
Mengeluarkan kata-kata yang terus diulang
Pantaskah...
Kata-kata kasar keluar dari mulutmu
Mulut yang biasa manis dengan rayuan
Petuah-petuah yang sering kau ucapkan
Namun, semuanya berbalik arah
Sampai aku tak tahu siapakah dirimu
Garang, ketus, marah yang aku lihat
Gemetar tubuhku melihat kegarangan mu
Entahlah...
Aku tak tahu apa yang terjadi
Aku hanya bisa menjalani
Karena semua ini hanyalah
Salah paham belaka
Sekolahku, Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap tulisannyaSalah faham itu.biasa, tiada gading yang tdk retak....
Iyaaa pk, terima kasih pk Dedi jonedi