Momentum hari raya Idul Adha atau dikenal dengan hari raya kurban merupakan ajang nyata peranan dokter hewan di Indonesia. Karena pada saat itu, dokter hewan pemerintah se Indonesia melakukan tugasnya, mengawasi kesehatan hewan kurban. Bahkan, aktifitas ini menjadi menarik, karena media massa ikut memberitakannya.

Selain itu, pengawasan kesehatan hewan kurban juga menjadi bukti nyata bahwa peranan dokter hewan sejatinya untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui hewan yang sehat, masyarakat konsumen menjadi lebih aman dan tidak cemas. Hal ini mengingat, lebih dari 75% penyakit baru yang menginfeksi manusia, adalah bersifat zoonosis atau penyakit yang ditularkan berasal dari hewan. Artinya, jangan sampai pemotongan hewan kurban justru menjadi ajang penularan penyakit yang sangat masif.

Selanjutnya, pengawasan kesehatan hewan kurban juga sebagai upaya untuk menegakkan syariat islam. Karena syarat sah sebagai hewan kurban, salah satunya hewan harus dalam kondisi sehat.

Oleh sebab itu, sudah saatnya kita percayakan urusan sehat itu ke ahlinya. Kebiasaan menduga-menduga hewan sehat atau sakit sebaiknya jangan diteruskan. Terlebih, dilingkungan kita, saat ini sudah ada ahlinya. Sudah ada profesi yang memang dididik untuk mengetahui hewan sehat atau sakit. Karena bisa jadi, hewan tampaknya sehat, tapi sejatinya ia sedang sakit.