Memelihara Anak Ayam Kampung
Proses selanjutnya setelah bibit (anak) ayam kampung kita peroleh atau setelah proses penetasan berhasil dilaksanakan, budidaya ternak ayam kampung dapat kita lakukan. Dengan cara memelihara anak ayam.
Usia anak ayam berusia sekitar 1-4 minggu, berada pada titik yang cukup rawan. Sehingga butuh perlakuan istimewa. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan pada usia ini. Diantaranya adalah:
Memisahkan anak dengan induknya.
Jika penetasan telur dilakukan secara alamiah (penetasan hasil pengeraman induk), setidaknya pada kurang dari usia 3 hari, sebaiknya anak ayam sudah harus dipisahkan dengan induknya. Tujuannya adalah agar pemberian pakan anak dan asupan pakan anak pada periode ini dapat terkontrol dengan baik.
Perhatikan Kepadatan Kandang
Dalam merawat anak ayam kampung, kepadatan juga harus selalu kita perhatikan disamping kebersihan kandang. Kondisi kandang yang terlalu padat akan mempengaruhi pertumbuhan anak ayam kampung karena sirkulasi udara menjadi terganggu. Akibatnya, anak ayam kampung yang ada di dalam kandang sulit untuk memperoleh udara yang segar. Selain sirkulasi udara yang terhambat, kepadatan juga dapat membuat anak ayam kampung saling menyerang (kanibal) hingga berujung pada kematian.
Perhatikan Kehangatan Kandang
Anak ayam sangat rentan terhadap suhu yang ekstrim, seperti terlalu dingin, atau terlalu panas. Oleh karena itu, mengatur suhu kandang agar hangat dan stabil perlu dilakukan. Biasanya, anak ayam kampung yang baru menetas membutuhkan ruangan dengan suhu udara relatif hangat. Oleh karena itu, tempat yang digunakan sebagai kandang haruslah terjaga kerapatannya. Kehangatan dapat dibuat dengan memberikan alat penghangat atau dapat menggunakan lampu bohlam, tergantung bagaimana jenis kandang yang digunakan. Namun prinsipnya, ciri anak ayam yang tidak nyaman (kedinginan) adalah anak ayam akan mengumpul menjadi satu. Normalnya, anak ayam akan tersebar secara merata di seluruh luasan kandang.
Jaga Kebersihan Kandang
Selain kehangatan dan kepadatan, kebersihan kandang juga harus selalu dijaga. Jangan biarkan kandang dipenuhi dengan kotoran-kotoran ayam maupun sisa pakan. Kondisi ini tentu saja akan menyebabkan anak ayam kampung yang dipelihara mudah terserang penyakit. Idealnya, Anda harus menjaga kebersihan kandang secara rutin dan membuatnya tetap kering tidak lembab. Terjaga kebersihan kandang tidak hanya bermanfaat untuk anak ayam tetapi juga untuk diri kita sendiri dan keluarga.
Berikan Pakan Secara Teratur
Pemberian pakan anak ayam kampung pada periode ini sangat menentukan. Berikan pakan dengan tekstur halus untuk anak ayam kampung yang berusia 1-14 hari. Hal ini dikarenakan anak ayam kampung pada usia tersebut belum bisa mengkonsumsi pakan yang bertekstur kasar. Pakan yang diberikan dapat menggunakan pakan pabrikan (untuk ayam broiler). Setelah itu, ayam dapat diberikan pakan kombinasi. Halus dan kasar. Hingga ayam berusia 4-8 minggu (2 Bulan). Setelahnya, ayam dipindahkan ke kandang yang lebih besar (kadang utama).
Pemberian Vaksin Secara Berkala
Pemberian vaksin untuk anak ayam kampung sejatinya optional. Namun, jika di daerah setempat sering ada kasus penyakit ayam seperti penyakit tetelo (Newcastle Disease/ ND), Infectious bronchitis (IB), Gumboro dan Flu Burung (AI), sebaiknya anak ayam harus di vaksin.
Oleh karena itu, pemberian vaksin wajib dilakukan secara berkala agar kondisi tubuh anak ayam kampung tetap sehat. Dalam pemberian Vaksin sebaiknya konsultasi dengan dokter hewan setempat. Vaksin dapat di berikan pada anak ayam kampung. Namun ini juga tergantung jenis vaksin apa yang diberikan.
Secara umum pemberian vaksin pada ayam kampung adalah sebagai berikut:
Umur : 3 / 4 Hari ~ Vaksin : ND / IB ~ Tetes mata
Umur : 11 Hari ~ Vaksin: Gumboro.
Umur : 18 Hari ~ Vaksin : ND / IB.
Umur : 24 Hari ~ Vaksin : Gumboro.
Umur : 35 Hari ~Vaksin : AI H5 - N9 ~ Suntik 1 Dosis
Umur : 39 Hari ~ Vaksin : ND / IB.
Sekali lagi, teknis pemberian vaksin dan perlu tidaknya ayam di vaksin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan setempat.
Anak Ayam Rawan Kematian
Usia anak ayam 1 – 4 minggu dan berlanjut hingga 8 minggu (2 bulan) merupakan periode yang cukup rentan kematian. Cara merawat anak ayam kampung yang baik dan benar akan mengurangi kematian. Bahkan akan menghasilkan kualitas terbaik dalam daging dan telurnya ketika sudah dewasa. Biasanya daging dan telur ayam yang berkualitas tinggi banyak dicari oleh masyarakat untuk dikonsumsi sehari-hari. Hal ini dikarenakan daging maupun telur ayam yang berkualitas akan membuat tubuh menjadi sehat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, ayam pun divaksin yah dok. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Hehe.iya bunda, jika tdk, resiko kena penyakit lebih besar
Sukses selalu bapak. Sudah saya follow. Salam literasi dari Grobogan.
Alhamdulillah.. trmksh bunda
Terimakasih ilmunya pak dokter. Sukses selalu salam literasi
Apakah perlakuan ini juga dapat diterapkan untuk ayam kampung hasil mesin penetas pak dokter
Betul, sama bu