Mengenal Penyakit Tetelo Pada Ayam Kampung
Penyakit Tetelo atau disebut sebagai penyakit Newcastle (bahasa Inggris: Newcastle Disease, sering disingkat ND) adalah penyakit pada unggas yang fatal (mematikan). Di Indonesia penyakit ini sangat meresahkan bagi peternak ayam. Bahkan, penyakit ini menjadi musuhnya peternak. Oleh karena itu, mengenal dan mewaspadai penyakit ini sangat diperlukan, meskipun usaha ternak ayam kampung yang kita lakukan berskala kecil atau sebagai usaha sampingan.
Penyakit ini disebabkan oleh Virus Newcastle Disease (VND) yakni virus jenis avian paramyxovirus serotipe 1 (AMPV-1). Penyakit ini ditemukan pertama kalinya oleh Kreneveld di Indonesia pada tahun 1926, karena menyerupai pes ayam, sehingga disebut pseudovogelpest, Doyle pada tahun 1927 memberi nama Newcastle Disease berasal dari nama suatu daerah di Inggris “Newcastle on Tyne” yang terjangkit penyakit serupa.
Biasanya, ayam yang terkena serangan penyakit ini akan muncul gejala klinis sebagai berikut:
1. Ayam seperti terkena pilek (hidung berair dan tersumbat)
2. Mengorok
3. Sayap turun lemas (terkulai)
4. Kaki terseret
5. Nafsu makan turun
6. Kepala terkulai atau melipat (leher sering tertarik kebelakang)
7. Ayam kadang berputar-putar
8. Jengger dan pial berwarna merah kebiru-biruan
9. Pada ayam muda, serangan ini dapat segera berakhir dengan kematian
10. Pada ayam dewasa, kematian biasanya terjadi dua sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.
Karena disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan yang dapat diberikan kecuali memperkuat kondisi kekebalan atau daya tahan tubuh ayam (meningkatkan imunitas ayam). Cara terbaik dalam memberikan kekebalan itu diantaranya dengan Vaksinasi.
Vaksinasi pada ayam kampung, dapat dilakukan sejak ayam berusia 3-4 hari dengan menggunakan vaksinasi tetes mata (vaksin ND kombinasi dengan vaksin IB) yang diulang kembali pada usia 18 hari dan dapat juga diberikan kembali pada usia 39 hari. Kegiatan pemberian vaksin dapat dilakukan dengan vaksin ND merk Laso ta. Pemberian vaksin diberikan melalui air minum, Dimana ayam terlebih dahulu di puasakan selama 2 jam. Hal ini dilakukan agar pada saat pemberian vaksin ayam mampu mengkonsumsi air lebih bnyak sehingga vaksin lebih efektif.
Selain vaksinasi, praktik tatalaksana pemeliharaan yang baik atau dikenal dengan protokol kesehatan, juga harus diperhatikan Diantaranya adalah dengan cara:
1. Menjaga sanitasi kandang,
2. Desinfeksi kandang,
3. Jaga kebersihan kandang dan lingkungan kandang,
4. Cukup sirkulasi udara dan matahari,
5. pemberian makanan dengan gizi cukup
6. Rajin mengamati kondisi ternaknya
7. Jika ditemukan ada ayam sakit, segera pisahkan dengan kandang terpisah.
Menurut OIE (Badan kesehatan hewan dunia), sebagaimana dimuat dalam laman ceva.co.id (9/4/2020), penyakit ND dapat dibedakan menjadi 5 katagori yang berbeda, yaitu:
1. Velogenik viserotropik, yaitu bentuk yang sangat pathogen dengan bentuk lesi perdarahan di usus. ND velogenik menyebabkan penyakit muncul secara tiba-tiba dengan tingkat kematian yang tinggi tanpa menunjukkan gejala. Pada kasus lain, gejala dimulai dengan kelesuan, napas meningkat, diare, dan diakhiri dengan kematian.
2. Velogenik neurotropik. Jenis ini ditandai dengan kematian tinggi yang biasanya disertai dengan gejala pernapasan dan syaraf seperti tortikolis atau gerakan abnormal pada kepala dan kaki yang muncul beberapa hari setelah infeksi.
3. Mesogenik, biasanya menunjukkan gejala yang terbatas pada gangguan pernapasan dan sesekali gangguan syaraf namunkematian biasanya rendah.
4. Lentogenik, biasanya tidak menimbulkan penyakit pada ayam dewasa namun dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan atau subklinis pada ayam muda.
5. Asimtomatik, infeksi usus yang subklinis. Tingkat keparahan penyakit dipengaruhi oleh strain virus yang menginfeksi dan kondisi ayam saat terinfeksi.
Sumber Bacaan:
BPTP Sulbar. 2019. Cegah tetelo Pada ayam dengan Vaksin. http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/784-cegah-tetelo-pada-ayam-dengan-vaksin [di unduh pada 4/3/2021]
CEVA. 2020. Newcastle Disease: Penyakit Paling Merugikan. https://www.ceva.co.id/Informasi-Teknis/Informasi-lain/Newcastle-Disease-Penyakit-Paling-Merugikan [di unduh pada 4/3/2021]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih atas informasinya Bapak. Semoga sehat dan sukses selalu.
Amiin.. trmksh bunda
Tulisan yang menarik. Sangat informatif. Sukses selalu, Pak Iwan.
Mantap.
Ayam saya pernah seperti itu dok, hanya tersisa 1 dari puluhan ekor. Semoga sehat selalu buat panjenengan
Amiin..
Terima kasih informasinya Pak Dokter. Mantap....semoga ayam piaraan saya sehat
Keren banget pak dokter. Terima kasih banyak ilmunya
Sama2 pak. Barakallahu fiik
ulasan yang sangat bermanfaat pak
Informatif Dok. Keren menewen
Semoga bermanfaat
Sebelum puasa kemarin, ayam ibu saya sehat-sehat saja tanpa gejala apa pun, besoknya pagi tiba-tiba mati 2 ekor. Sebelumnya juga mati 1 ekor. Kira-kira apa ya pak Dokter?
Jika kematian mendadak, Kemungkinan besar disebabkan krn virus. Bisa jg krn binatang pemangsa. Tergantung kematiaannya bun